Banyak orang yang menjalankan diet intermitten fasting terlalu memaksan keadaan. Seperti contoh, seseorang yang memiliki riwayat penyakit mah yang terlalu memaksakan diet dengan memilih periode diet yang salah bisa menyebabkan magh kambuh dan akan meningkatkan risiko penyakit lain seperti tipes.
Oleh karena itu, keadaan yang sudah dijelaskan sebelumnya tidak perlu dipaksakan hanya untuk menjalani diet puasa apa lagi Anda memiliki riwayat penyakit yang berbahaya.
Hal ini justru memperburuk kesehatan serta belum tentu diet akan berhasil. Masih banyak jalan untuk menurunkan berat badan seperti menerapkan cara diet untuk penderita diabetes dan melakukan olahraga untuk diet sehat.
4. Terlalu ambisi atau tergesa-gesa
Sifat tergesa-gesa untuk meraih target berat badan merupakan hal negatif. Hal ini bisa membuat Anda mengalami kenaikan berat badan dengan mudah setelah target tercapai.
Sebaiknya Anda berorientasi pada jangka panjang sehingga pengurangan kalori perlu dilakukan sedikit demi sedikit.
Sama halnya dengan durasi masa puasa makan juga tidak langsung menjadi 24 jam jika pada awalnya tidak mampu. Dimulai dari 12 jam menjadi 16 jam untuk waktu puasa akan membantu tubuh menyesuaikan diri.
BACA JUGA:Ini yang Akan Terjadi Jika Kamu Kekurangan Sel Darah Putih
5. Mengabaikan kualitas makanan
Selain berguna untuk menjaga kesehatan, memilih makanan yang tepat dan berkualitas juga dapat mengenyangkan dalam waktu yang lebih lama.
Pemilihan makanan yang tidak sesuai menjadi salah satu kesalahan saat menjalani diet intermittent fasting yang jarang disadari bahkan memicu potensi penyakit.
Misalnya karbohidrat simpleks dari makanan dan minuman manis serta berbahan dasar tepung yang dipilih selama jam makan dapat menimbulkan diabetes.
Dengan melanggar pantangan makanan dan minuman saat diet, Anda akan cepat lapar pada masa puasa makan sehingga menggagalkan diet.
BACA JUGA:Probiotik! Kenali Jenis Bakteri dan Manfaatnya untuk Tubuh
6. Kurang asupan air
Menghidrasi tubuh dengan minum air putih yang cukup setiap hari adalah kunci diet sehat, termasuk saat intermittent fasting. Air putih sangat dibutuhkan untuk mengisi kembali cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.