BENGKULUEKSPRESS.COM - Upaya cepat dilakukan oleh Dinas Kesehatan Mukomuko dan Pemerintah Desa Ujung Padang dalam menghadapi wabah demam berdarah dengue (DBD).
Setelah tiga warga dinyatakan positif DBD, kedua pihak langsung berkolaborasi melakukan fogging mandiri pada Sabtu, 1 Juni 2024, untuk memberantas nyamuk penyebab penyakit tersebut.
Kegiatan ini diharapkan dapat mencegah penyebaran DBD lebih lanjut di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Ruli Herlindo, SKM, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa fogging dilakukan mulai dari titik rumah warga yang terkena DBD hingga radius ratusan meter.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Ubah Status RSUD Jadi UPT Khusus untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
"Kami dari dinas yang menyediakan obat fogging. Sedangkan tenaga dan lainnya dibantu oleh pemerintah desa. Fogging ini dilakukan karena ada tiga warga Desa Ujung Padang yang positif DBD," ujar Ruli.
Setelah fogging dilakukan, Ruli mengimbau masyarakat setempat untuk terus menerapkan perilaku hidup bersih guna mencegah berkembang biaknya nyamuk DBD. Menurutnya, fogging bukan solusi permanen dalam pemberantasan nyamuk DBD.
"Fogging hanya mampu membunuh nyamuk dewasa DBD. Sedangkan jentik nyamuk yang berada di air tetap selamat. Oleh karena itu, jangan biarkan ada genangan air di lingkungan perumahan kita, karena bisa menjadi tempat bersarang nyamuk," tambahnya.
BACA JUGA:Realisasi Retribusi Pelayanan Persampahan 100 Persen Lebih, Dinas LH Mukomuko Terus Bekerja
Lebih lanjut, Ruli menekankan pentingnya gotong royong dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD. Dengan gotong royong, lingkungan perumahan menjadi bersih, sehingga warga terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh nyamuk maupun lainnya.
"Mudah-mudahan dengan berbagai upaya yang kita lakukan ini, mampu menekan penyebaran penyakit DBD di Kabupaten Mukomuko," tutupnya.(end)