BENGKULUEKSPRESS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu menjelaskan suhu panas yang terjadi sejak beberapa waktu lalu disebabkan karena adanya penguapan yang cukup tinggi.
Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar menjelaskan, kondisi suhu sekarang ini disebabkan karena penguapan cukup tinggi dan juga karena tutupan awan yang cukup sedikit sehingga matahari langsung ke permukaan bumi.
"Energi konvektif cukup besar, maka peluang terbentuk awan hujan cukup besar," jelasnya.
Suhu panas yang terjadi di Bengkulu dengan rata-rata 33,9 derajat Celcius dan terjadi sejak pagi hingga malam saat terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
BACA JUGA: Serunya Mencoba Ekosistem Motor Listrik Honda dalam ESG Mission AHM
Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Kota Bengkulu, Yuliansyah mengimbau kepada masyarakat agar waspada dalam menyikapi iklim cuaca panas ini dengan berhati-hati.
Mengingat cuaca panas terutama pada siang hari ini berpotensi besar mengakibatkan bencana kebakaran yang dapat sangat merugikan.
"Cuaca panas sekali akhir-akhir ini, masyarakat harus waspada jika menggunakan api. Terutama jangan membakar sampah sembarangan, jika memasak jangan tinggalkan kompor yang masih menyala dan lain-lain. Jadi berhati-hatilah," jelas Yuliansyah.
Akhir ini, Damkar Kota Bengkulu sudah menindak banyak kasus kebaran di kota Bengkulu yang terjadi dan berhasil menyelamatakan nyawa.
Kondisi ini di prediksi peralihan cuaca dari El Nino ke La Nina di Kota Bengkulu akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2024.
BACA JUGA:Siap-siap! Pelaksanaan Tes CPNS dan PPPK 2024 Ini di Kota Bengkulu, Kuota Ribuan
Sebab, El Nino merupakan kondisi pemanasan suhu samudera pasifik bagian timur sehingga Indonesia yang berada di Samudra Pasifik bagian barat suhu permukaan laut menjadi lebih dingin menyebabkan kering dan curah hujan yang sedikit. (*)