Imigran Tontonkan Pembantaian

Sabtu 06-04-2013,11:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Seorang Imigran gelap Srilanka mempertontonkan video pembantian warga Srilanka, kepada sejumlah wartawan. Video berdurasi sekitar 10 menit itu, berisi pembantian warga oleh aparat pemerintah setempat. Dalam video, terlihat sejumlah warga dibariskan dipinggir pantai, kemudian di ikat tangannya.  Setelah itu sejumlah aparat memberondongkan senjata api terhadap orang tersebut.   Bahkan, video tersebut juga berisi pembantian seorang wanita yang ditelanjangi terlebih dahulu, kemudian diberondong dengan senjata api. Imigran tersebut bermaksud memberitahuan kepada wartawan, jika negaranya saat ini tidak aman, karena konflik. Sehingga, mereka ingin mencari suaka politik di Asutralia.   Di sisi lain, sejak kemarin malam Kantor Imigrasi Bengkulu telah memindahkan 66 orang imigran ilegal asal Sri Lanka yang terdampar di perairan Kabupaten Mukomuko ke Kota Bengkulu.  Imigran tersebut saat ini ditampung di Balai Karya, milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.   \"Sementara  ditampung, imigrasi masih menunggu IOM (International Organization Migrasi) untuk melakukan identifikasi, dan menunggu petunjuk lebih lanjut dari Dirjen Imigrasi, \" kata Kepala Kantor Imigrasi Bengkulu Drs Kabul Sudrajat MSi, kemarin.   Dia mengatakan imigran yang dipindahkan ke Kota Bengkulu sebanyak 66 orang imigran, karena 58 imigran ilegal kabur sebelum diserahkan kepada pihak imigrasi oleh Polres Mukomuko. \"Mereka masih dalam pencarian kepolisian setempat,\" katanya.   Sebanyak  66 orang imigran ilegal yang ditampung di Balai Karya itu, terdiri dari anak-anak, pria dan wanita dewasa. Mereka ditempatkan di perumahan-perumahan Balai Karya. \"Hingga saat ini belum tahu kapan untuk dipindahkan, menuggu IOM dan Dirjen Imigrasi,\" ujarnya.   Imigran tersebut sudah terlihat nyaman berada di Balai Karya, karena menjemur pakaian yang basah, bisa mandi, mencuci dan tidur ditempat yang layak. Bahkan, anak-anak imigran tersebut terlihat bergembira bermain bola, dibawah pengawasan petugas Imigrasi dan IOM.   Segala kebutuhan Imigran, termasuk konsumsi semuanya ditanggung oleh  IOM.  Imigrasi Bengkulu,  terus melaporkan kepada Dirjen Imigrasi di Jakarta. Termasuk penampungan terakhir imigran tersebut, akan ditentukan oleh Dirjen Imigran.  “Kita tungggu perkembangan,” katanya.   Seperti diberitakan sebelumnya, kapal bermuatan 124 orang imigran asal Sri Lanka terdampar di perairan Air Rami Kabupaten Mukomuko, Kamis (28/3). Imigran diamankan oleh Polres Mukomukot. Dari sebanyak 124 imigran itu, sebanyak 27 orang di antaranya masih anak-anak, sebanyak 52 pria dan 40 wanita dewasa.   Pengakuan dari para imigran, mereka hendak berlayar menuju ke Autralia dan meninggalkan negaranya untuk menghindari konflik. Di negaranya, para imigran tersebut ada yang bekerja sebagai nelayan, buruh bangunan, dan satu orang dokter. Mereka berangkat dari negaranya pada 7 Maret 2013.(100)

Tags :
Kategori :

Terkait