BENGKULUEKSPRESS.COM - Selain dimanfaatkan sebagai bahan campuran masakan terutama menu-menu tradisional seperti pecal atau lotek, kencur juga sering dimanfaatkan sebagai campuran minuman herbal khas Indonesia seperti jamu.
Selain dikonsumsi, ternyata kencur juga dapat dimanfaatkan untuk pemakaian luar seperti digunakan untuk tapal atau obat gosok. Kencur merupakan jenis tanaman dari suku temu-temuan dengan nama ilmiah Kaempferia galanga L.
Manfaat Kencur Penyakit Sendi dan Peradangan
Sudah disinggung sebelumnya jika kencur banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan tradisional salah satunya adalah untuk nyeri sendi dan peradangan.
Tentu hal ini bukan tanpa alasan dan bagaimana kencur bisa membantu mengatasi masalah sendi? Yuk, simak penjelasan di bawah ini 5 manfaat kencur untuk nyeri send dan peradangan.
BACA JUGA:Tidak Percaya Diri Kulit Ketiak Hitam, Berikut Cara Memutihkannya Secara Alami
1. Atasi Rasa Nyeri Pada Persendian
Ketika sendi terasa nyeri pasti terdapat faktor penyebabnya entah itu karena adanya penumpukan racun pada persendian, asam urat atau hal lainnya.
Tentunya kebanyakan orang segera bertemu dengan dokter untuk mengetahui penyebab sebenarnya namun sebelum itu untuk mengatasi rasa nyerinya bisa menggunakan kencur yang ditumbuh kemudian ditapal pada bagian sendi yang terasa nyeri.
Akan ada sensasi hangat yang menyerap pada bagian persendian dan rasa nyerinyapun berkurang. Walaupun tentu saja penyebab utama terjadinya nyeri pada sendi harus diobati kemudian.
BACA JUGA:Simak Penyebab Sakit Kepala Sampai Kemata dan Cara Mengatasinya
2. Pencegahan Sakit Nyeri Pada Persendian
Kencur juga merupakan sumber antioksidan yang baik. Tentunya Anda tahu bahwa antioksidan sangat baik untuk kesehatan dan salah satunya untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Apa hubungannya manfaat antioksidan, daya tahan tubuh dan nyeri pada persendian? Secara tidak langsung jika Anda dalam kondisi fit atau daya tahan tubuh Anda baik maka akan memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap nyeri yang mungkin timbul.
3. Menurunkan Risiko Osteoarthritis