BENGKULUEKSPRESS.COM - Sukses menggelar pemilihan umum presiden dan calon legislatif pada 14 Februari kemarin. Kini, KPU tengah melakukan persiapan untuk melakukan pemilihan kepala daerah (pilkada) di masing-masing daerah di Indonesia.
Sejumlah persiapan telah dilakukan oleh pihak penyelenggara, salah satunya yang akan dilaksanakan adalah peluncuran maskot dan jingle pilkada masing-masing daerah.
Tak hanya tahapan pilkada, pengamanan juga menjadi hal yang penting dalam pelaksanaan pilkada pada tahun 2024 ini.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama dengan Polda Bengkulu menjalin kerjasama yang ditandai dengan Mou antara kedua belah pihak.
BACA JUGA:M Soleh Ambil Formulir Bakal Calon Walikota Bengkulu di Partai Gerindra
Penandatangan Mou ini dilakukan pada Selasa (30/4/2024) di rumah dinas Gubernur Bengkulu atau Balai Raya Semarak Kota Bengkulu.
Dikatakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, kerjasama yang terjalin ini adakah untuk menciptakan kondisi Bengkulu yang aman dan lancar saat pilkada berlangsung.
“Kita baru saja mengikuti penandatanganan NPHD terkait hibah anggaran pengamanan Pilkada Gubernur dan Wakil Guberur yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. Lalu, secara nasional juga akan dilaksanakan Pilkada serentàk di 37 Provinsi di 545 kabupaten dan kota," Rohidin Mersyah.
Gubernur Rohidin juga optimis, pelaksanakan pilkada 27 November mendatang yang digelar secara sèrentak akan berlangsung aman dan tertib.
BACA JUGA:Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024, 22 Panwascam Ikuti Penilaian Kinerja
Sementara itu, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Armed Wijaya memberikan apresiasi terhadap pemerintah provinsi Bengkulu atas Mou yang terjalin.
Ia menegaskan bahwa pilkada yang aman dan damai merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
"Mari kita bekerja sama untuk menjaga kondusifitas dan keamanan selama pelaksanaan Pilkada 2024," pungkas Kapolda Bengkulu.
Kendati demikian, penandatanganan nota kesepakatan ini mencerminkan komitmen kuat dari pihak kepolisian dan pemerintah provinsi dalam memastikan keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi berlangsung. (Tri)