BENGKULUEKSPRESS.COM - Mesin Diesel sebagai salah satu inovasi dalam teknologi kendaraan, mesin diesel seringkali dikaitkan dengan sejumlah mitos yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk mengklarifikasi beberapa mitos yang beredar dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat umum.
Mitos Mesin Diesel
1. Mesin Diesel Tidak Perlu Dipanaskan di Pagi Hari
Meskipun terdapat pandangan bahwa mesin mobil diesel tidak perlu dipanaskan, kenyataannya, pemanasan mesin sangat penting. Pembakaran yang efisien memerlukan suhu kerja optimal. Pemanasan bukan hanya untuk pembakaran yang baik, tetapi juga untuk prelubrikasi, memastikan pelumasan yang lebih baik pada seluruh bagian mesin.
BACA JUGA:Bolehkah Membayar Zakat Fitrah Kepada Orang Tua Sendiri? Ini Kata Buya Yahya
2. Biaya Reparasi Mesin Diesel Tidak Selalu Lebih Mahal
Anggapan bahwa biaya perbaikan mesin diesel lebih tinggi tidak selalu benar. Perawatan yang tepat pada mesin mobil diesel dapat mengurangi risiko kerusakan yang mahal. Suku cadang mesin mobil diesel juga cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan mesin bensin. Yang terpenting adalah menjalankan perawatan rutin, termasuk pemeriksaan filter udara, filter oli, dan filter bahan bakar.
3. Fenomena Masuk Angin dan Cara Menghindarinya
Mesin diesel memiliki sistem kerja yang berbeda dengan mesin bensin. Mesin diesel bekerja dengan cara membakar bahan bakar di dalam ruang bakar, sedangkan mesin bensin bekerja dengan cara menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Perbedaan cara kerja ini menyebabkan mesin diesel rentan mengalami fenomena masuk angin.
Masuknya udara ke dalam silinder dapat terjadi akibat posisi tangki solar yang tidak sejajar dengan pompa bahan bakar. Solusinya adalah menjaga agar bahan bakar tidak kurang dari seperempat kapasitas tangki. Perkembangan teknologi mesin telah mengurangi insiden masuk angin pada mesin mobil diesel modern.
BACA JUGA:Setelah Pertengahan Ramadhan, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Ini
4. Emisi Diesel vs. Bensin: Sebuah Perbandingan
Mitos tentang pencemaran diesel yang lebih parah tidak sepenuhnya benar. Meskipun emisi diesel terlihat mencolok mata karena berwarna hitam, emisi bensin mengandung NOx yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Penting untuk memahami perbedaan karakteristik emisi keduanya.
5. Kerusakan Mesin Mobil Diesel: Bukan Hantu, Melainkan Keteledoran Perawatan
Meskipun kerusakan mesin mobil diesel sering dianggap langka, kenyataannya, kebanyakan kerusakan disebabkan oleh kelalaian dalam perawatan. Pengecekan rutin, terutama pada nozzle penyemprot solar, adalah kunci untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal.
6. Perbedaan Perawatan Mesin Mobil Diesel dan Bensin
Mesin mobil diesel dan bensin memiliki beberapa perbedaan, termasuk dalam hal perawatan. Secara umum, mesin mobil diesel membutuhkan perawatan yang lebih kompleks dan lebih sering daripada mesin bensin. Meskipun perawatan mesin diesel dan bensin tidak jauh berbeda, ada perbedaan pada item pengecekannya. Pemilik mobil diesel harus memperhatikan oil filter, air filter, dan pergantian oli secara teratur. Nozzle penyemprot solar juga perlu dicek secara rutin.
BACA JUGA:Ini Dia 3 Produk Herbal yang Bantu Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Faktor-faktor yang Memengaruhi Perbedaan Perawatan
Perbedaan perawatan mesin mobil diesel dan bensin dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
- Cara kerja mesin.
Mesin diesel bekerja dengan cara membakar bahan bakar di dalam ruang bakar. Hal ini menyebabkan mesin mobil diesel memiliki kompresi yang lebih tinggi daripada mesin bensin.
- Bahan bakar.
Bahan bakar diesel memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi daripada bahan bakar bensin. Sulfur dapat menyebabkan korosi pada komponen-komponen mesin.
- Emisi gas buang.
Mesin mobil diesel menghasilkan lebih banyak emisi gas buang daripada mesin bensin. Emisi gas buang dapat menyebabkan penumpukan kotoran pada komponen-komponen mesin.
BACA JUGA:Siwak dan Manfaatnya bagi Kesehatan Gigi dan Mulut
7. Tingkat Kebisingan Mesin Diesel: Fakta tentang Knocking
Kebisingan mesin diesel adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh pemilik kendaraan bermotor. Kebisingan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah knocking. Kebisingan pada mesin mobil diesel disebabkan oleh faktor knocking akibat kompresi tinggi. Beberapa mesin dilengkapi dengan peredam tambahan untuk mengurangi tingkat kebisingan.
Knocking adalah fenomena yang terjadi ketika campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar tidak terbakar secara sempurna. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya ledakan yang tidak terkendali, sehingga menimbulkan suara yang keras. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mesin mobil diesel, diharapkan masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih informatif dan akurat terkait kendaraan bermesin diesel.(**)