Nekat Maksiat di Malam Lailatul Qadar, Buya Yahya: Dosanya Akan Dilipatgandakan?

Minggu 31-03-2024,08:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

Dalam hal ini, seseorang yang melakukan maksiat, baik itu orang awam maupun seorang ahli agama, tetap melakukan tindakan yang jahat.

Namun, ketika maksiat dilakukan pada malam Lailatul Qadar atau di bulan Ramadhan, kejahatan tersebut dapat menjadi lebih besar lagi.

Ini karena malam Lailatul Qadar dan bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang luar biasa dalam Islam, sehingga melakukan maksiat di waktu-waktu tersebut dapat dianggap sebagai pelanggaran yang lebih serius terhadap ajaran agama.

"Sebuah kejahatan dilakukan oleh orang biasa, jahat. Tapi di satu sisi, ketika dilakukan seorang alim lebih jahat lagi. Orang melakukan dosa di tempat asal saja dosa. Tapi ketika melakukan dosanya di masjid, lebih besar lagi. Orang melakukan dosa di luar Ramadhan dosa. Tapi saat Ramadhan lebih dosa lagi. memang lebih jelek, ini kan bulan ibadah kenapa berbuat maksiat. Orang melakukan kejahatan selain malam lailatul qadar adalah jelek. Di malam itu makan akan lebih jelek," papar Buya Yahya.

Dengan demikian, memang benar bahwa melakukan maksiat pada malam Lailatul Qadar adalah tindakan yang buruk.

Namun, penting untuk dipahami bahwa kejahatan tersebut tidak akan dihitung sebesar pahala seribu bulan.

Hal ini karena Allah SWT memberikan pahala bagi mereka yang berniat untuk berbuat baik.

Di sisi lain, bagi seseorang yang merencanakan untuk melakukan kejahatan namun tidak melaksanakannya, ia tidak akan mendapatkan dosa.

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Puasa Tapi tak Sholat Wajib, Ini Kata Buya Yahya

BACA JUGA:Apakah Membuka Aurat atau Melihat Aurat Orang Lain Membatalkan Puasa, Ini Kata Buya Yahya

"Akan tetapi, untuk seribu bulan kejahatan itu tidak ada. Tidak dijelaskan atau disebutkan. Allah maha kasih, sehingga ketika punya niat baik dikasih satu. tapi niat jahat enggak ditulis kan begitu. Kita niat baik dikasih pahala satu, kalau kita laksanakan 10 sampai 700. Kalau niat jahat, dibatalin enggak ditulis karena Allah maha kasih. Meski demikian, bukan berarti ngentengin juga," demikian Buya Yahya.

Itulah penjelasan Buya Yahya tentang dosa melakukan perbuatan maksiat di malam Lailatul Qadar. Semoga bermanfaat.(*)

Kategori :