BENGKULUEKSPRESS.COM - Ada banyak barang yang bisa digunakan kembali dan memiliki nilai jual meski sudah rusak, seperti kardus, kertas, plastik, besi, dan lain sebagainya. Besi bekas atau istilah lainnya di dunia rongsok adalah besi tua (besi scrap) bisa Anda gunakan kembali sebagai pengganti bijih besi, menjadi karya seni yang unik, dan lain sebagainya.
Harga besi tua menjadi salah satu harga barang rongsok dengan nominal yang tinggi namun masih dibawah harga tembaga bekas. Jika Anda ingin menggeluti dunia rongsok, ada baiknya Anda cek harga besi tua terlebih dahulu. Anda bisa mengetahui daftar harga besi tua melalui artikel inil. Selamat menyimak!
BACA JUGA:Berikut Ini 5 HP Redmi Berkapasitas ROM 128GB Termurah di Bulan Maret
Jenis Besi Tua
Sebelum mengetahui harga besi bekas rongsok, Anda perlu mengetahui jenis-jenisnya terlebih dahulu agar tidak tertipu saat penentuan harga besi tua di lapak rongsok. Sebab, besi tua memiliki beragam jenis yang pastinya memiliki patokan harga yang berbeda-beda. Berikut inibeberapa jenis besi tua yang bisa Anda ketahui.
1. Besi A
Harga besi A yang terdapat pada kategori ini memiliki harga paling tinggi. Sebab, besi yang bisa masuk kategori ini adalah besi-besi dengan kualitas tebal.Contohnya adalah H Beam, WF, besi begel/beton, plat tebal, besi siku, sebagian besar besi bengkel (tralis, las, dan sebagainya), besi kendaraan bermotor, besi holo, pipa galvanis, dan besi kanal.
2. Besi B
Jenis kedua adalah Besi B dengan kualitas besi lebih tipis daripada Besi A. Jelas, harga besi di jenis ini lebih rendah daripada jenis A. Contohnya paku, rangka sepeda, drum, sebagian baja ringan, dan sebagainya.
3. Pipa
Istilah lain untuk jenis ini adalah Besi Karung, Cabin, dan Rongsok. Besi yang masuk kategori memiliki kualitas yang hampir sama dengan Besi B. Contohnya Kompor minyak tanah, kawat, dan perlengkapan rumah tangga (rantang, baskom besi, dan sebagainya)
BACA JUGA:Bahaya Menyepelekan Bulan Ramadhan, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
4. Kaleng
Kaleng adalah lembaran besi yang dibalut timah. Kaleng biasanya berbentuk wadah atau tabung. Contohnya Kaleng susu, kaleng cat, kaleng biskuit, kaleng buah, dan sebagainya.
5.Seng Keropos
Dari nama jenisnya sudah terbayang seng yang telah banyak berkarat. Contohnya atap Seng, Seng Berkarat, Lembaran Seng, Pipa seng.
Itulah beberapa kategori dan jenis besi tua yang bisa mempengaruhi harga rongsok per kilonya. Jika Anda ingin menggeluti dunia besi tua, harap selalu berhati-hati dengan barang ilegal. Sebab, seringkali ada barang curian milik pemerintah seperti besi rel kereta api.
Saat melakukan pemilahan, Anda juga harus berhati-hati dengan kawat ban dan kawat spring bed. Sebab, kedua kawat tersebut terbuat dari baja sehingga memiliki harga yang berbeda atau bahkan tidak laku.
Daftar Harga Besi Tua atau Rongsok
Berapa harga besi tua per kg hari ini? Seperti harga barang rongsok lainnya, harga besi tua juga tidak pasti karena mengalami naik turun. Harga besi rongsok per kilo juga berbeda di setiap daerahnya. Namun, selisih perbedaan harga yang dipatok tidak akan terlampau jauh, mungkin sekitar Rp 100 – Rp 300. Berikut ini adalah daftar perkiraan harga besi rosok per kilo yang bisa Anda ketahui.
BACA JUGA:Penyebab Ngantuk saat Puasa? Agar Fokus, Begini Cara Ampuh Atasinya!
Kategori Besi Bekas Harga Per Kg
Besi Tua Kelas A Rp5.300
Besi Tua Kelas B Rp5.200
Besi Tua Kelas C Rp5.100
Besi Tua Kelas D Rp3.900
Besi Tua Kelas E Rp1.900
Besi Super 1 Rp5.350
Besi Super 2 Rp5.000
Besi Bekas Pabrik 1 Rp5.400
Besi Bekas Pabrik 2 Rp5.200
Besi Kapal Rp5.300
Besi Bekel Rp5.200
Kaleng Press Rp3.000
Kaleng Rp3.900 – Rp5.000
Polongan Rp5.400
Besi Behel Rp4.900 – Rp5.200
Potongan Baru Rp5.600 – Rp6.600
Premium Rp5.300 – Rp5.600
Campur Rp4.700 – Rp5.500
Rosok/B2 Rp4.000 – Rp5.500
BACA JUGA:Ini Syarat dan Cara Daftar Mudik Gratis Kimia Farma 2024
Sistem Jual Beli Besi Tua
Apakah Anda ingin berkecimpung di dunia besi tua? Bisnis jual beli besi tua ini bisa mendatangkan keuntungan dengan porsi banyak atau malah mendatangkan kerugian. Selain karena harga besi tua lumayan tinggi, hal ini jelas dipengaruhi oleh bagaimana proses Anda saat melakukan jual beli.
Biasanya, sistem pembelian beli besi tua yang dilakukan ada tiga, yaitu sistem borong, timbang bayar, dan timbang di tempat peleburan. Berikut ini informasi mengenai ketiga sistem tersebut serta tips melakukannya.
Sistem Borong
Sistem borong adalah sistem pembelian dalam jumlah besar. Melalui sistem borong ini, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Namun, Anda juga perlu memperhatikan tata cara saat proses pemborongan. Semisal saat akan memborong besi material bangunan, Anda harus mengetahui berat jenis dari besi tersebut.
Contohnya, Anda perlu mencari info mengenai berat jenis per meter dari besi siku 55, besi beton, dan sebagainya. Jadi, saat memborong suatu bangunan Anda dapat mengetahui berapa meter dan berapa banyak besi yang tertanam. Sehingga Anda bisa menjumlahkan total berat besi yang ada dan mengkalkulasi harga borong yang harus Anda bayarkan setelah menguranginya dengan biaya operasional.
Contoh lain borongan besi kendaraan seperti sepeda motor, mobil, alat berat, dan lainnya. Anda perlu memahami spesifikasi kendaraan yang akan diborong lalu memotong berat material non besi tua seperti karet, kayu, wadah bahan bakar, oli, dan lain sebagainya.
Jika Anda sudah menguasai spesifikasi dari objek barang borongan seperti besi bangunan dan kendaraan, besar kemungkinan Anda akan mendapat keuntungan yang tinggi. Begitu juga besar kemungkinan Anda akan mendapat banyak kerugian jika tidak menguasai spesifikasi dari objek barang borongan.
BACA JUGA:Rp 2 Jutaan, Ini Spesifikasi HP Samsung Galaxy M14 5G
Sistem Timbang Bayar
Ini merupakan sistem yang sudah sering diterapkan. Anda menimbang barang yang ada di lapak tersebut lalu membayar sesuai dengan berat yang diperoleh. Tidak seperti sistem borong, dengan sistem ini agak sulit untuk mendapat keuntungan yang besar.
Karena harga besi tua yang dipatok saat membeli dengan harga besi tua saat menjual adalah harga standar sehingga tidak memiliki selisih yang jauh, yaitu hanya sekitar Rp 200 sampai Rp 500.Namun, kerugian yang akan berdampak juga sedikit selama Anda telah benar dalam memperhitungkan harga dan biaya operasional.
Sistem Timbang di Tempat Peleburan
Sistem yang ketiga adalah kita membeli atau membayar besi sesuai dengan berat dari hasil penimbangan di tempat peleburan. Semisal Anda mengambil besi tua sebesar 10 ton, lalu dibawa ke tempat peleburan dan didapat hasil timbangan seberat 9 ton, maka Anda membayar dengan jumlah 9 ton itu saja. Namun, sistem ketiga ini jarang sekali dipakai. Sebab, sistem ini berisiko menimbulkan prasangka tidak baik antara penjual dan pengepul.
BACA JUGA:Terlibat Aksi Kejar-kejaran, 2 Pelaku Curanmor di Kota Bengkulu Berhasil Diringkus
Manfaat Besi Tua
Kenapa besi tua yang sudah berkarat masih memiliki nilai jual? Harga besi tua menjadi salah satu harga dengan nominal cukup tinggi di dunia rongsok.Hal ini pasti karena besi tua tersebut masih memiliki banyak manfaat atau kegunaan. Berikut ini beberapa manfaat dari penggunaan ulang besi tua.
- Daur Ulang Bahan Baku : Menggunakan kembali atau daur ulang besi tua sebagai bahan baku bisa mengurangi tekanan pada sumber daya alam. Besi tua bisa menjadi pengganti bijih besi sebagai bahan baku yang sangat penting dalam pembuatan baja atau besi.
- Hemat Energi : Penggunaan bijih besi dalam pembuatan besi membutuhkan konsumsi energi yang besar. Energi yang digunakan dalam tahap pemurnian bijih dalam proses pembuatan besi bisa dihindari jika menggunakan besi tua sebagai bahan baku sehingga emisi karbon dapat berkurang.
- Pengurangan Limbah : Aktivitas daur ulang jelas mengurangi limbah. Daur ulang besi tua yang tidak semula menjadi limbah logam akan sangat membantu mengurangi akumulasi limbah logam di tempat pembuangan sampah dan bisa menjaga lingkungan.
- Membuka Lapangan Kerja : Dengan adanya industri jual beli rongsok besi tua dan proses daur ulangnya bisa menciptakan peluang kerja dalam bidang pengumpulan, pemrosesan, dan manufaktur. Di bidang paling kecil, Anda bisa menjadi pengumpul besi tua yang nantinya disetor pada pengepul.
- Sebagai Bahan Baku Murah : Selain memangkas proses pemurnian, mengurangi emisi karbon, dan mengurangi limbah besi, besi tua juga memiliki harga yang lebih terjangkau daripada bijih besi. Dengan begitu, proses pembuatan besi atau logam lainnya bisa lebih ekonomis.
- Pemberdayaan Komunitas Lokal : Sebagian besar usaha daur ulang besi tua dimiliki dan dijalankan oleh warga atau komunitas lokal. Hal ini jelas memberi peluang ekonomi pada warga setempat dan bisa memperkuat kemandirian ekonomi mereka.
BACA JUGA:Penyebab Ngantuk saat Puasa? Agar Fokus, Begini Cara Ampuh Atasinya!
Itulah informasi seputar harga besi tua, jenis besi tua, serta sistem dan tips jual beli besi tua. Apakah Anda tertarik untuk menjadi pengepul besi tua? Semoga bermanfaat!(**)