BENGKULUEKSPRESS.COM - Salah satu kondisi yang umumnya muncul saat puasa adalah rasa lapar dan kantuk. Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa kita lebih sering mengantuk saat puasa, ya? Apa penyebab ngantuk saat puasa? Nah, untuk menjawab rasa penasaranmu, yuk cek informasi lengkapnya di artikel ini! Ada juga cara mengatasi ngantuk saat puasa yang bisa kamu lakukan agar lebih fokus, apalagi kalau kamu harus beraktivitas.
Apa penyebab ngantuk saat puasa?
Memang ada yang bilang tidurnya orang puasa itu adalah ibadah, tapi bukan berarti kita harus tidur sepanjang hari, bukan? Apalagi kalau tidur mulai dari sahur hingga berbuka sehingga tidak ada aktivitas lain yang bisa kita lakukan selain tidur. Saat berpuasa, tidak ada asupan makanan dan minuman sama sekali yang masuk ke dalam tubuh. Hal tersebut menyebabkan kadar gula dalam darah kita menurun sehingga menyebabkan kamu merasa lelah dan ngantuk.
BACA JUGA:Agar Gaji Suami Tidak Habis Dalam Sekejap! Begini Caranya
Cara mengatasi ngantuk saat puasa
Nah, sekarang kamu sudah tahu penyebab ngantuk saat puasa. Namun, jangan khawatir karena ada beberapa cara mengatasi ngantuk saat puasa dengan mudah, seperti berikut ini:
1. Buat jadwal tidur rutin dan cukup
Dengan tidur yang teratur dan cukup, tubuh akan memproduksi zat melatonin. Jika zat ini meningkat dalam tubuh, maka akan membantu kamu tidur lebih nyenyak dan kamu tidak akan merasa ngantuk terutama pada siang hari.
2. Minum banyak air putih
Ini tentunya tidak bisa kamu lakukan saat siang hari berpuasa. Anjuran banyak minum air putih ini adalah saat kamu sudah berbuka dan menjelang imsak. Dengan tercukupinya cairan dalam tubuh maka akan membantu mengendalikan rasa haus dan meningkatkan energi selama berpuasa sehingga kamu tidak cepat lelah.
BACA JUGA:Bisa Ditiru! Tips Jitu Mengelola Gaji Rp5 Juta dengan Tepat dan Benar
3. Perhatikan asupan kalori
Terlalu banyak makan saat sahur akan membuat kamu cepat mengantuk. Mungkin dalam logika kita, dengan banyak makanan kala sahur maka energi kita akan terpenuhi hingga berbuka pada petang nanti. Anggapan ini salah besar karena kita justru dianjurkan makan dengan gizi seimbang dan dengan jumlah yang cukup.Jika makan terlalu banyak, energi yang tersimpan akan digunakan untuk mencerna makanan. Jika energi habis, maka kita akan merasa lelah dan akhirnya mengantuk.
4. Makan lebih banyak protein daripada karbohidrat
Jika kamu merasa energi kamu berkurang setelah berbuka puasa atau sahur menjadi cepat mengantuk, mungkin kamu perlu memasukkan lebih banyak asupan protein tanpa lemak dan lebih sedikit karbohidrat.Makanan berprotein tinggi, seperti daging merah dan ayam membutuhkan waktu lama untuk terurai sehingga membuat kenyang lebih lama saat berpuasa dan tidak mudah mengantuk.
BACA JUGA:Inilah Gaji TikTok Pemula 2024 Berdasarkan Jumlah Follower
5. Jangan pernah lewatkan sahur
Makan sahur di bulan Ramadan merupakan bagian terpenting saat berpuasa karena orang yang berpuasa membutuhkan tenaga untuk dapat menjalankan aktivitas sambil terus berpuasa hingga matahari terbenam. Makan sahur yang sehat akan membantu kamu tetap berenergi sepanjang hari. Sangat penting mengatur pengingat setidaknya 40-50 menit sebelum fajar agar bisa bangun tepat waktu dan menyiapkan makanan untuk sahur.
BACA JUGA:Cek Sebelum Membeli! Ini Dia Perbedaan Yonex Asli dan Palsu
6. Tidur siang sebentar untuk mengisi kembali energi
Tidur yang cukup akan membuat tubuh sehat. Cobalah tidur siang singkat selama 20 menit pada siang hari.
7. Lakukan pekerjaan sehari-hari seperti hari biasa
Tubuh perlu mempertahankan kadar energinya sehingga istirahat sepanjang hari tanpa bekerja justru dapat menurunkan kadar energi.
BACA JUGA:Sangat Menjanjikan! Segini Gaji Tukang Parkir Pesawat 2024
Itulah penyebab ngantuk saat puasa dan cara mengatasinya agar kamu bisa fokus menjalani kegiatan sehari-hari. Meski tengah berpuasa, kebutuhan gizi dan waktu tidur yang cukup akan membuat tubuh sehat dan segar. Ada begitu banyak manfaat berharga yang bisa diperoleh dengan tetap menjalani puasa yang mungkin tidak bisa kita dapatkan dari mencoba gaya hidup lainnya. (**)