"Rukyat pada prinsipnya kita melihat. Tapi pada kenyataannya (hilal) sangat tipis dan bisa jadi ada cahaya lain. Yakin tidak? Makanya perukyat itu akan disumpah yakin tidak yang dilihat hilal?" tegas Djamal.
BACA JUGA:Ingin Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan, Berikut Cara dan Doanya
Pada sisi lain, meskipun metode hisab menggunakan perhitungan yang dianggap akurat, untuk menetapkan apakah sudah memasuki awal bulan baru atau belum, masih tetap harus mematuhi sejumlah kriteria yang seringkali hanya dapat dipenuhi melalui pengamatan langsung.
Itulah penjelasan tentang hisab dan hilal yang digunakan dalam menentukan awal bulan terutama menentukan awal ramadhan dan Idul Fitri. Semoga bermanfaat.(*)