BENGKULUEKSPRESS.COM - Sebuah langkah berarti bagi UMKM di Kota Bengkulu, khususnya di Kecamatan Teluk Segara dengan terselenggaranya pelatihan sertifikasi halal yang diadakan di Aula PLN UP3 Bengkulu. Sebanyak 20 UMKM dhuafa yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinsos Kota Bengkulu mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kualitas produk serta soft skill.
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi beberapa lembaga yang bergotong royong, antara lain Halal Center Cendikia Muslim, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Dinsos, yang diinisiasi oleh Yayasan Baitul Maal PLN UP3 Bengkulu.
Acara dibuka oleh Manager PLN UP3 Bengkulu, Muhammad Syafdinnur, yang menyatakan harapannya agar program ini bisa berkelanjutan. Beliau juga menegaskan bahwa setelah mendapatkan legalitas, langkah selanjutnya adalah memperbaiki kemasan produk, sehingga UMKM bisa tampil di pameran Nasional hingga Internasional.
Ketua YBM PLN UP3 Bengkulu, Sugiharto, juga turut menyampaikan komitmennya dalam membantu UMKM dhuafa. "Kedepannya, kami akan mencoba berkontribusi ke kecamatan lainnya, untuk menyalurkan bantuan ini, harapan kami seluruh UMKM Dhuafa di wilayah kerja PLN Bengkulu dapat naik kelas” ujarnya.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Situmorang, mengucapkan terimakasih kepada PLN telah menjembatani khususnya UMKM Dhuafa di Bengkulu untuk mendapatkan sertifikasi halal dimana saat ini Pemerintah mewajibkan Sertifikat Halal bagi pedagang Minuman dan Makanan.
Bapak Hendri Zainudin dari Halal Center Cendikia Muslim menjadi narasumber damalm pelatihan sertifikasi halal dan membimbing 20 UMKM dhuafa untuk mendapatkan sertifikasi halal.
BACA JUGA:80 Ribu Personel PLN Siaga Amankan Kelistrikan Pemilu 2024
Acara ini turut dihadiri oleh beberapa stakeholder, termasuk Camat Teluk Sagara, Bapak Beny Hartanto, dan pendamping PKH Teluk Sagara.
YBM PLN UP3 Bengkulu memiliki target untuk membangun komunitas UMKM yang terintegrasi dan berkelanjutan pasca-pelatihan ini, sehingga pembinaan dapat berjalan dengan lancar. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM lokal dan mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.(**)