Setelah Kemasan Dibuka, Begini Cara Menyimpan Susu Formula Agar Awet dan Tahan Lama!

Sabtu 10-02-2024,15:03 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kalau Anda memilih susu formula sebagai asupan nutrisi bayi dan anak, ada baiknya ketahui juga cara menyimpan susu formula agar tahan lama dan tetap higienis ya Bu. Sebab, ketika susu formula sudah dibuka dari kemasan, untuk menghindari paparan udara luar.

Nah, paparan ini dapat merusak kandungan nutrisi yang ada pada susu formula. Sehingga dapat menyebabkan masalah pencernaan pada si kecil nantinya. Sayangnya hingga kini, masih banyak orang tua yang belum tahu cara menyimpan susu formula bubuk yang benar. Padahal susu formula yang tidak dikemas dalam kaleng, paling banyak beredar dan digunakan di Indonesia. Bagaimana sebaiknya menyimpan susu formula bubuk yang benar? Simak dalam ulasan berikut, yuk!

BACA JUGA:Berbahayakah Payudara Kesemutan Saat Menyusui Bayi?

Cara menyimpan susu formula setelah dibuka untuk bayi dan anak
1. Pastikan wadah penyimpanan bersih dan steril
Susu formula bubuk yang beredar di Indonesia memiliki 2 jenis kemasan, yaitu aluminium foil (yang juga dikemas lagi dengan kardus) dan kaleng. Untuk kemasan kaleng, bagian dalam kemasan sudah steril sejak proses pengemasan di pabrik.

Sehingga dalam keadaan tertutup rapat, susu formula bubuk di dalamnya aman. Sedangkan untuk kemasan aluminium foil, Ibu perlu memindahkannya terlebih dahulu ke toples atau wadah sejenis untuk menyimpan susu sebagai cara menyimpan susu formula agar tahan lama.

Sebelum memindahkan susu formula bubuk, pastikan wadah penyimpanan bersih, sudah disteril dan dalam keadaan kering agar susu bubuk tidak menggumpal. Hindari mencampurkan susu formula bubuk yang baru dibeli dengan sisa-sisa susu formula bubuk sebelumnya, yang masih tertinggal di wadah.

BACA JUGA:Selain Menentukan Hubungan Orangtua dan Anak , Ini Dia Manfaat Tes DNA Lainnya

Kedua susu formula ini memiliki waktu ketahanan yang berbeda, dan Ibu harus membersihkan wadah penyimpanan setiap kali susu formula akan diisi ulang. Hindari juga mencampur dua atau lebih jenis susu formula dengan merk yang berbeda, karena perbedaan kandungan nutrisi dan pengolahan.

2. Simpan di tempat kering dan terhindari dari sinar matahari
Setelah dibuka dari kaleng atau dipindahkan pada wadah, simpan susu formula bubuk pada area kering dan terhindar dari sinar matahari langsung. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tidak menyarankan penyimpan susu formula bubuk di kulkas, dan sebaiknya di tempat yang kering seperti area dalam rumah.

CDD juga menyebutkan larangan menyimpan susu formula bubuk di garasi, di dalam mobil atau luar ruangan yang berpotensi mengalami perubahan suhu di atas 30°C. Laman Baby Sparks juga menyebut, untuk menghindari area dekat kompor dan freezer untuk menyimpan susu formula.

BACA JUGA:Inilah 10 Bentuk Payudara Wanita Normal dan Jenis BH yang Tepat Dipakai

Suhu ekstrim di tempat-tempat tersebut dapat merusak kandungan nutrisi, hingga merubah wujud susu formula. Biasanya ada panduan suhu penyimpanan susu formula bubuk di setiap kemasan susu. Untuk susu formula siap minum, biasanya disarankan untuk disimpan dalam lemari pendingin, Beberapa merk mengharuskan penyimpanan di kulkas sebelum dan sesudah dibuka. Namun ada pula yang bisa disimpan di suhu ruang sebelum dibuka.

3. Pastikan tangan bersih sebelum menyimpan susu atau sebelum menyiapkan susu
Sebelum membuka kaleng susu formula bubuk, aluminium foil atau sebelum menyiapkan susu untuk bayi atau anak pastikan tangan Ibu bersih dan kering. Ini bertujuan agar, susu formula bubuk tidak terkontaminasi bakteri dari tangan ketika dibuka dan disiapkan. Cuci tangan menggunakan sabun dengan air bersih yang mengalir, lalu keringkan tangan dengan tisu atau lap kering yang bersih. Inilah cara menyimpan susu formula agar tahan lama dan tidak menggumpal.

BACA JUGA:Agar Tidak lagi Nyasar, Begini Cara Menghindari Jalan Kecil di Google Map!

4. Gunakan wadah penyimpanan yang kedap udara
Cara menyimpan susu formula agar tahan lama berikutnya adalah, memastikan wadah tempat menyimpan susu formula bubuk kedap udara dan rapat. Hal ini dilakukan agar susu formula terlindung dari bakteri yang dapat merusak kualitas susu.

Jika menggunakan susu formula kemasan kaleng, pastikan setelah dibuka, tutup kembali dengan rapat, sehingga tidak ada celah untuk udara masuk ke dalam susu bubuk. Pertimbangkan juga untuk meletakkan sendok takar tidak di dalam gunungan susu bubuk. Tujuannya, ggar tangan Ibu tidak menyentuh bubuk susu ketika akan menyajikan. Lebih baik lagi jika menggunakan wadah penyimpanan yan tidak transparan, untuk menghindarkan susu dari sinar matahari langsung.

5. Perhatikan waktu penyimpanan susu formula
Setiap kemasan susu formula sudah mencantumkan cara menyimpan susu formula setelah dibuka. Biasanya susu formula bubuk sebaiknya dihabiskan dalam waktu 2-3 minggu setelah dibuka. Tertera juga pada kemasan bagaimana menutup aluminium foil susu formula setelah dibuka, bila tidak dipindahkan ke wadah lain.

BACA JUGA:Alat Penyedot Ingus Ini Bikin Napas Bayi Lebih Lega

6. Perhatikan waktu penyimpanan susu setelah diracik
Susu formula bubuk biasanya hanya bertahan 2-3 jam setelah susu dibuat, tergantung dari merknya. Sedangkan susu formula siap minum bertahan 24 jam di kulkas setelah dibuka, atau kurang dari 1 jam di suhu ruang. Panduan Nutrisi Anak, Health Link BC dari British Columbia menyarankan untuk menutup susu formula siap minum yang sudah terbuka menggunakan plastik ,atau dikemas dalam wadah plastik sebelum dimasukkan ke kulkas.

Laman ini juga menyebutkan bahwa susu formula bubuk yang sudah dibuat bisa bertahan 24 jam di dalam kulkas. Misalnya Ibu membuat 3 botol susu dari susu formula bubuk. 1 untuk diminum langsung dan 2 untuk disimpan. Maka yang 2 untuk disimpan wajib diletakkan dalam kulkas dan dihabiskan dalam kurun 24 jam. Pastikan penyimpanannya dalam keadaan tertutup rapat.

BACA JUGA:Jangan Panik! Ini Solusi Jitu Jika Kehabisan Bensin di Tol

Tak hanya saat menyajikan pada bayi, rupanya cara menyimpan susu formula agar tahan lama dan tidak mengalami kerusakan juga perlu diperhatikan. Ini bertujuan untuk menjaga kualitas susu dan kandungan nutrisi di dalamnya.(**)

Kategori :