BENGKULUEKSPRESS.COM -Ngebut di jalan tol bak pembalap tak sedikit dilakukan para pengemudi ketika kondisi jalan kosong melompong misalnya pada saat pagi atau malam hari. Ya, meski ngebut beresiko apalagi tidak mengikuti aturan kecepatan yang ditetapkan dalam undang-undang, tapi faktanya aksi kebut-kebutan di jalan kerap kita temukan.
Namun tahukah Anda, ketika mengemudi dengan sangat cepat bisa resiko terjadi kecelakaan. Dan ternyata, kecelakaan karena ngebut di jalan tol bisa juga disebabkan beberapa faktor yang disepelekan oleh pengemudi itu sendiri.
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah! Ini Perbedaan Spooring dan Balancing Ban Mobil
Berikut ini beberapa hal sepele yang tak disadari pengemudi saat memacu mobilnya sangat cepat.
1. Posisi tangan yang salah
Posisi tangan saat mengemudi sebaiknya tangan kanan ada di posisi angka jam 3 dan kiri seperti jam 9. Kesalahan terbesar yang bisa menyebabkan terjadi kecelakaan saat ngebut di jalan biasanya karena posisi tangan salah ketika menggenggam lingkar kemudi. Sejatinya, sesuai dengan teknik mengemudi mobil yang benar, posisi tangan yang ideal adalah menempatkan tangan kanan seperti angka jam 3 dan kiri seperti jam 9.
Hanya saja, tak sedikit pengemudi yang sedang ngebut, kerap asal-asalan menempatkan posisi tangan. Terkadang agar sering terlihat keren, mereka yang ngebut hanya menggunakan satu tangan, dan tangan satunya dilepas. Padahal, mengemudi dengan tangan satu akan lebih sulit bermanuver dan membalikan posisi kemudi seperti semula. Apalagi memutar lingkar kemudi diharuskan memiliki respon cepat agar menjaga mobil jadi tetap stabil.
BACA JUGA:Jangan Asal Pasang Lampu Tembak Buat Mobil, Awas Wattnya Jangan Kebesaran!
2. Tidak melihat lurus ke depan
Sebaiknya saat mengemudi fokus melihat ke depan dan jangan melakukan aktifitas lainnya. Kesalahan lain yang kerap dilakukan pengemudi saat ngebut di jalan yaitu tidak melihat lurus ke depan. Tak jarang saat mengemudi, pengemudi ingin melihat kondisi sekitar. Hanya saja karena posisinya ngebut, tentu akan sulit.
Selain itu, seringkali juga mereka yang mengemudi tidak fokus mengemudi karena melakukan aktivitas lain, seperti bermain smartphone.Oleh karena itu mereka yang menyepelekan keselamatan kerap tidak fokus melihat kedepan. Padahal dengan fokus tetap melihat ke arah depan, jadi kunci utama ketika mengemudi. Sebaiknya, Anda tetap melihat arah depan dan tetap fokus berkendara melihat jauh ke depan.
3. Tidak melihat kondisi sekitar
Pastikan selalu fokus saat berkendara. Tak sedikit pengemudi yang ngebut dikarenakan terpancing emosi dengan pengendara lain. Sejatinya, ngebut boleh saja jika kondisi jalan sekitar memang terlihat sepi. Sebaliknya, jangan memacu kecepatan saat kondisi padat atau macet.Seperti diketahui, di beberapa waktu kondisi jalan memang kerap padat merayap. seperti jam berangkat kerja dan pulang kantor. Jalanan di perumahan atau padat penduduk juga disarankan jangan terlalu ngebut.
BACA JUGA:Tips Cara Aman Berkendara di Jalan Tol Lintas Kota, Waspada Mata Terhipnotis
4. Tidak dalam posisi duduk yang nyaman
Sudah seharusnya mengemudi yang baik disesuaikan dengan posisi duduk agar tetap nyaman berkendara. Terlebih saat ini mobil-mobil sudah dilengkapi berbagai fitur pendukung, seperti menyesuaikan posisi jok dan kemudi. Namun tak jarang ngebut yang berujung kecelakaan kerap terjadi dikarenakan posisi duduk kurang nyaman. Apalagi tangan dan kaki terasa kaku serta tidak optimal saat mengendalikan mobil.
5. Memutar musik sangat kencang
Memutar musik saat mengemudi sah-sah saja, karena bagi sebagian orang sangat membantu dan menghibur selama perjalanan. Akan tetapi, jika memutar musik sangat kencang, maka menurut beberapa penelitian hal tersebut memberikan reaksi buruk. Bahkan, jika memutar musik terlalu kencang, maka dipercaya mampu mengganggu kemampuan mengemudi. Faktor lainnya, memutar musik kencang bisa membuat pengemudi tidak mendengar suara mesin mobil, dan kondisi sekitar seperti halnya suara klakson.
BACA JUGA:Tips Mudah Share Screen WhatsApp Melalui HP dan PC
6. Merasa paling jago mengemudi
Tidak jarang pengemudi merasa paling jago saat berada dibalik stir, sehingga memacu mobil dengan cepat dianggap bukan hal sulit. Namun begitu, hal itu tentu saja salah besar. Mengemudi tidak hanya sekadar menginjak pedal gas dan rem saja, tapi juga harus memperhatikan bagaimana kondisi di luar.
Memang saat hujan turun, beberapa mobil sengaja mengurangi kecepatan karena jarak pandang terbatas dan kondisi jalan licin. Namun disisi lain, ada pengemudi yang justru memanfaatkan kondisi hujan untuk memacu kecepatan. Padahal itu sangat berbahaya.
BACA JUGA:Mau Jadi CapCut Creator Terbaru Tahun 2024? Begini Caranya
7. Asal tancap gas
Pengemudi kerap merasa hanya memerlukan pedal gas agar mobil bisa melesat lurus ke depan. Padahal, mengemudi tidak hanya ada pedal gas, tapi juga ada rem, lingkar kemudi bahkan tuas transmisi. Semua bagian pada mobil ini harus diatur dengan baik dan seksama.
Apalagi ketika jalanan berbelok, maka kecepatan mobil dikurangi, dan lingkar kemudi harus segera diputar serta dikembalikan ke asalnya agar tetap berada di jalurnya. Sebaiknya dengan ngebut di jalan tol, Anda juga harus punya kemampuan pengereman yang mumpuni dan teknik menjaga traksi ban agar tetap optimal.(**)