BACA JUGA:5 Tips Hemat Baterai HP OPPO agar Awet Seharian
Suhu
Maggot sangat sensitif terhadap suhu. Idelanya, maggot dikembangkan pada suhu 30°C. Maggot BSF yang dikembangkan di media dengan suhu 27°C pertumbuhannya lebih lambat dan jika suhu media mencapai 36°C tidak akan ada maggot yang dapat bertahan hidup.
Kelembaban
Kelembaban sangat mempcngaruhi keberhasilan pembuatan pupuk organik. Kelembaban ideal berkisar antara 40% – 60% dengan tingkat yang terbaik adalah 50%. Jika gundukan terlalu lembab maka proses pembuatan pupuk organik akan terhambat. Maka dari untuk mengatasi gundukan yang terlalu lembab dapat ditambahkan bahan campuran lain pada proses pembuatan pupuk organik. Umumnya digunakan campuran serbuk gergaji, jerami, kulit padi, dedak padi, serta daun-daunan kering
BACA JUGA:Agar Dikaruniai Anak yang Sholeh dan Sholeha, Amalkan 3 Doa Berikut Setiap Hari
Ukuran Sampah
Ukuran sampah sangat mempengaruhi dalam kecepatan dan tingkat efektivitas maggot dalam mengurai sampah organik. Maka dari itu dalam memaksimalkan penguraian sampah, sebaiknya dilakukan pengecilan ukuran pada pakan yang akan diberikan. Permukaan area yang lebih kecil akan memudahkan maggot dalam mengkonsumsi sampah, selain itu maggot lebih menyukai tekstur sampah yang lunak. Lebih maksimal lagi, sampah organik bisa digiling terlebih dahulu dan kemudian di fermentasi selama 4 hari guna bisa dicerna oleh maggot.
Media Pertumbuhan
Keberhasilan produksi dan kualitas maggot yang dihasilkan ditentukan melalui beberapa media pertumbuhan serta wadah perkembangbiakan maggot tersebut. Lalat BSF menyukai aroma media yang khas, maka tidak semua media dapat dijadikan tempat bertelur bagi lalat ini. Walaupun kandungan nutrien media cukup bagus namun jika aroma media tidak dapat menarik lalat untuk bersarang maka tidak akan dihasilkan maggot.
BACA JUGA:Hati-hati, Sering Melakukan Perbuatan Ini, Gus Baha: Akan Menghuni Neraka Lapis Ketujuh
Alam semesta dan segala isinya memanglah selalu memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh manusia. Semakin berkembangnya zaman dan penelitian, telah mengantarkan kita mengenal jenis lalat yang dapat menjadi biokonversi sampah melalui larva (maggot). Budidaya maggot terbukti tidak hanya menguntungkan dari segi ekonomi saja, tetapi dari juga dari segi lingkungan yang berkelanjutan. Semoga dengan hadirnya budidaya maggot BSF ini ke depannya dapat mengurangi permasalahan sampah yang selalu menghantui kita.(**)