BENGKULUEKSPRESS.COM - Tornado adalah salah satu produk motor bebek Suzuki yang memiliki kehadiran yang cukup menarik dalam sejarah sepeda motor. Hadir pada 1994 dan dihentikan produksinya pada tahun 2004, Tornado tetap menjadi favorit di berbagai pasar termasuk Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
BACA JUGA:6 Weton Termasuk Tibo Dunia, Orangnya Sangat Pandai Mencari Harta dan Rezeki
Meskipun memiliki desain yang mirip tetapi memiliki perbedaan yang mencolok terdapat antara Tornado GS dan GX, baik dari segi mesin, desain, maupun fitur yang disematkan.
Suzuki Tornado GS 110
Suzuki Tornado GS 110 merupakan motor bebek yang sudah dibekali teknologi Jet Cooled pada mesinnya dengan kapasitas 109 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 13 dk pada putaran 7.500 rpm serta torsi 12,2 Nm pada 7.500 rpm.
Salah satu keunggulan dari Tornado GS 110 adalah penggunaan kopling ganda PECS (otomatis & manual) dengan 4 percepatan, yang memberikan perpindahan gigi yang halus tanpa hentakan yang kasar.
BACA JUGA:Ini Dia Daftar 6 Orang Terkaya di Indonesia
Desain dari Tornado GS juga memiliki ciri khasnya sendiri. Headlamp yang menyerupai karakter robot bernama Alpha dari serial Power Ranger era 90-an, serta lampu belakang yang berbentuk bulat, memberikan kesan futuristik pada motor ini. Bagian bodi yang bulat juga senada dengan desain lampunya, memberikan kesan keseluruhan yang konsisten.
Fitur-fitur lainnya pada Tornado GS meliputi rem depan cakram, knalpot model racing khas motor 2 tak yang berlekuk dengan moncong agak nungging, dan speedometer yang informatif menampilkan kecepatan, posisi transmisi, sein, lampu jauh dan indikator bensin.
Tornado GX 100
Tiga tahun setelahnya yaitu pada 1997, hadir Tornado GX menjadi versi kembar dari Tornado GS. Perbedaan utama pada kapasitas mesin yang lebih rendah, yakni 100 cc. Tornado GX mampu menghasilkan tenaga 9,5 dk pada 7.500 rpm dan torsi 11,2 Nm pada 5.000 rpm.
Selain perbedaan dalam mesin, Tornado GX juga memiliki perubahan dalam desain knalpot yang tidak lagi mengusung model racing, melainkan lebih menyerupai knalpot Honda Grand dengan model lurus full chrome yang memberikan kesan lebih kalem.
BACA JUGA:Lagi Butuh-butuhnya Duit, Tiba-tiba Ada Rezeki Nomplok! 6 Zodiak Ini Bakal Beruntung di Akhir Bulan
Pada tahun 1997 Tornado GS 110 mendapat penyegaran untuk meningkatkan daya tariknya. Penyegaran tersebut termasuk pembaruan striping, penambahan aksen chrome pada handle, spion, foot rest, cover shock belakang, serta knalpot full chrome. Perubahan juga terlihat pada bagian mesin yang memiliki warna silver, kickstarter yang dipoles putih, serta rear sprocket yang dipoles putih untuk menambah daya tarik visual.
Ada beberapa perbedaan yaitu Tornado GS 110 lebih tinggi 5 mm dibanding GX 100. INi berpengaruh pada jarak ground clearance nya juga lebih tinggi menjadi 115 mm dari GX 100 yang hanya 111 mm. Dan Suzuki Tornado GX rem depannya masih menggunakan tromol, bagian mesin serta ukuran ban.
BACA JUGA:Hotel Santika Bengkulu, Tempat Berkumpul dan Staycation Ternyaman di Bumi Rafflesia
Kisaran Harga Bekas Suzuki Tornado
Kisaran harga bekas Suzuki Tornado baik GS dan GX berada di angka Rp3 jutaan tergantung dengan kondisi mesin, body dan kelengkapan surat-surat, namun untuk kondisi yang baik bisa berada di angka Rp7 jutaan. Apalagi yang dalam kondisi original simpanan kolektor harganya bisa abu-abu tergantung penjual.
Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Tornado GS dan GX
Suzuki Tornado merupakan salah satu motor yang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut adalah beberapa poin yang bisa menjadi pertimbangan bagi calon pembeli:
Kelebihan Suzuki Tornado GS dan GX
Mesin yang Kencang
Suzuki Tornado dikenal memiliki mesin yang cukup bertenaga dan responsif. Performa mesinnya mampu memberikan akselerasi yang baik di jalan raya.
Harga yang Masih Terjangkau
Bicara harga bekas, Suzuki Tornado masih cukup terjangkau dibandingkan dengan beberapa pesaingnya di kelasnya. Hal ini membuatnya menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari motor dengan performa baik namun tidak menguras kantong.