Aman dan Terkendali, Ini Langkah-Langkah Mengendarai Motor Kopling bagi Pemula
Ini Langkah-Langkah Mengendarai Motor Kopling bagi Pemula-foto: istimewa-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Mengendarai sepeda motor bertransmisi manual atau motor kopling membutuhkan keterampilan dan teknik yang lebih presisi dibandingkan motor matik. Kesalahan kecil seperti melepas kopling terlalu cepat atau membuka gas berlebihan dapat menyebabkan motor meloncat, bahkan berisiko membahayakan pengendara maupun pengguna jalan lain.
Bagi pengendara pemula, pemahaman dasar teknik berkendara motor kopling sangat penting untuk menunjang keselamatan di jalan raya. Salah satu hal utama yang harus diperhatikan adalah memastikan kondisi pengendara dan kendaraan dalam keadaan siap sebelum berkendara.
Pengendara disarankan menggunakan perlengkapan keselamatan lengkap seperti helm berstandar SNI, jaket, sarung tangan, serta sepatu. Selain itu, pengecekan kondisi motor seperti rem, kopling, ban, dan lampu juga wajib dilakukan untuk memastikan kendaraan layak digunakan.
BACA JUGA:Teaser All New Honda Vario 125 Mencuri Spotlight: Lebih Sporty, Futuristik, dan Premium
BACA JUGA:Pilihan Warna Honda Scoopy Semakin Banyak: Auto Curi Perhatian Saat Berkendara di Jalanan
Teknik start yang benar menjadi kunci utama saat mengendarai motor kopling. Pengendara perlu menarik tuas kopling secara penuh, memasukkan gigi satu, lalu melepas kopling secara perlahan sambil membuka gas sedikit. Cara ini dapat mencegah motor mati mendadak atau meloncat saat mulai berjalan.
Selain itu, perpindahan gigi harus dilakukan dengan halus. Pengendara dianjurkan menutup gas terlebih dahulu sebelum menarik kopling dan memindahkan gigi. Setelah itu, kopling dilepas perlahan sambil kembali membuka gas agar laju motor tetap stabil.
Penggunaan gigi juga harus disesuaikan dengan kecepatan dan kondisi jalan. Gigi rendah digunakan saat kecepatan pelan, start awal, atau di jalan menanjak. Sementara gigi menengah hingga tinggi digunakan saat berkendara dengan kecepatan stabil di jalan raya.
Saat berhenti, pengendara perlu mengurangi kecepatan secara bertahap sambil menurunkan gigi. Ketika motor hampir berhenti, kopling ditarik untuk mencegah mesin mati dan gigi diposisikan ke netral setelah motor benar-benar berhenti.
Kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar juga menjadi faktor penting dalam keselamatan berkendara. Pengendara harus rutin memantau kondisi sekitar melalui spion dan melakukan pengecekan singkat ke belakang sebelum berpindah jalur atau memulai perjalanan. Menjaga jarak aman dengan kendaraan lain juga wajib diterapkan.
Bagi pemula, latihan di area yang aman dan sepi seperti lapangan atau jalan minim lalu lintas sangat disarankan. Latihan ini bertujuan untuk membiasakan koordinasi antara kopling dan gas sebelum berkendara di jalan umum.
Dengan memahami dan menerapkan teknik berkendara yang benar, risiko kecelakaan dapat diminimalkan. Pengendara juga diimbau untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan menerapkan prinsip #Cari_Aman setiap saat, mengingat keselamatan diri dan keluarga yang menanti di rumah adalah hal utama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

