BENGKULUEKPRESS.COM - Pura Uluwatu merupakan salah satu tempat terbaik di Bali untuk menikmati matahari terbenam dengan pemandangan Samudra Hindia yang menakjubkan.Siapa yang tidak tahu Pura Uluwatu, bagi kamu yang sudah sering berkunjung ke Bali pasti sudah tidak asing lagi dengan objek wisata yang satu ini.
Pura Uluwatu berada di atas batu karang yang menjorok ke lautan, membuat Pura Uluwatu menjadi pura yang indah dan tempat favorit bagi wisatawan. Pura Uluwatu terletak di Desa Pecatu, Kecamatan. Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Pura Uluwatu merupakan satu dari enam Pura Sad Kahyangan yang menjadi pilar spiritual utama di Pulau Bali. Enam Pura Sad Kahyangan di antaranya, Pura Besakih, Pura Lempuhyang Luhur, Pura Goa Lawah, Pura Luhur Uluwatu, Pura Luhur Batukaru dan Pura Pusering Jagat.
BACA JUGA:4 Destinasi Wisata Terbaik di Tahura Djuanda Bandung, Eksplore Wisata Sejarah dan Wisata Alam
Asal Usul Pura Uluwatu
Asal usul penamaan Pura Uluwatu berasal dari kata, "Ulu" berarti ujung, atas atau puncak, sedangkan "Watu" berarti batu. Nah, Pura Uluwatu diartikan tempat suci yang dibangun di puncak batu karang.
Pura Uluwatu dalam pengider-ider Bali berada di arah barat daya sebagai pura untuk memuja Tuhan dalam wujud Batara Siwa Rudra. Ada satu hari bernama hari Anggara Kasih, di dalam kalender Caka yang mana merupakan hari upacara didirikannya pura. Upacara tersebut kemudian berlangsung selama tiga hari yang dihadiri oleh umat Hindu.
Yang membuat Pura Uluwatu spektakuler adalah tebing setinggi 250 kaki atau 76,2 meter di atas Samudra Hindia. Di sekitar Uluwatu, ada sebuah hutan kecil yang menjadi rumah bagi ratusan monyet serta dipercaya masyarakat sebagai penjaga kesucian kawasan itu.
Daya Tarik Pura Uluwatu
Pura Uluwatu terkenal karena tempat ini merupakan salah satu tempat yang menjadi lokasi pentas tari kecak yang paling terkenal seantero Bali. Di Pura Uluwatu tari Kecak Uluwatu sering dipentaskan.
BACA JUGA:Mengeksplore Desa Wisata Tetebatu Lombok, Desa Pariwisata Dunia
Kecak Uluwatu adalah satu-satunya tarian Kecak yang dipentaskan dengan pemandangan sunset sebagai latar belakangnya. Latar belakang sunset dari pertunjukan Kecak Uluwatu menjadikan Pura Uluwatu sebagai tempat paling favorit untuk menonton tarian Kecak.
Ada dua pendapat tentang sejarah berdirinya Pura Uluwatu. Ada yang mengatakan bahwa pura ini didirikan oleh Mpu Kuturan pada abad ke-9. Di dalam Lontar Usana Bali disebutkan, bahwa Empu Kuturan banyak mendirikan pura di Bali, antara lain Pura Uluwatu.
Mpu Kuturan identik dengan Senapati Kuturan, yaitu tokoh sejarah yang hidup pada masa pemerintah Raja Udayana, Marakata.
Sementara itu, pendapat lain mengatakan tentang pembangunan Pura Uluwatu dengan Dang Hyan Niratha, seorang pedanda (pendeta) yang berasal dari Jawa Timur yang datang ke Bali pada tahun 1546 M, yaitu pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong.