BENGKULUEKSPRESS.COM - Jika bicara soal Belanda dan wilayah jajahannya, maka orang-orang umumnya hanya mengetahui Indonesia sebagai bekas jajahan Belanda. Padahal di masa lampau, wilayah jajahan Belanda aslinya lebih luas dan tersebar di banyak benua. Pasalnya Belanda pada waktu itu memiliki angkatan laut yang cukup tangguh. Berikut ini adalah beberapa contoh negara dan wilayah yang di masa silam ternyata pernah dikuasai oleh Belanda.
BACA JUGA:Harga Murah dan Super Awet! Ini Dia Pilihan Sepatu Wanita Terbaik dari Merek Lokal
1. Suriname
Suriname adalah negara kecil yang terletak di pantai utara Amerika Selatan. Bagi orang Indonesia, negara ini juga terkenal karena Suriname memiliki penduduk suku Jawa yang jumlahnya lumayan banyak. Adanya orang-orang keturunan suku Jawa yang mendiami Suriname tidak lepas dari fakta bahwa baik Indonesia maupun Suriname sama-sama pernah dikuasai oleh Belanda di masa lampau.
Saat Suriname masih dijajah oleh Belanda, Belanda memanfaatkan iklim tropis dan tanah subur yang dimiliki oleh Suriname untuk membuka ladang kopi. Supaya memiliki tenaga kerja dalam jumlah yang cukup untuk menggarap lahan kopi tersebut, Belanda awalnya mengimpor budak-budak dari Afrika dalam jumlah besar. Itulah sebabnya di masa kini, penduduk Suriname banyak yang berkulit hitam.
BACA JUGA:Begini Cara Ampuh Menghilangkan Bau Sepatu yang Tidak Sedap! Bisa Langsung praktik
Tahun 1863, praktik perbudakan dihapuskan di Suriname. Untuk menggantikan tenaga para budak tadi, para pekerja kontrak yang berasal dari India dan Hindia Belanda (Indonesia) kemudian berbondong-bondong didatangkan ke Suriname. Mereka inilah yang menjadi cikal bakal komunitas suku Jawa di Suriname.
Suriname pada awal tahun 1800-an sempat dijajah oleh Inggris karena Belanda pada waktu itu sedang dikuasai oleh Perancis, sementara Inggris pada waktu itu sedang terlibat Perang Napoleon melawan Perancis. Saat Perancis akhirnya berhasil dikalahkan, Inggris kembali menyerahkan Suriname kepada Belanda pada tahun 1815. Sejak itu, Suriname terus menjadi daerah kekuasaan Belanda hingga memperoleh kemerdekaan pada tahun 1975.
2. Taiwan
Taiwan adalah nama dari sebuah pulau yang terletak di sebelah utara Filipina dan sebelah timur China. Secara politis, pulau ini berstatus sebagai wilayah milik China. Namun dalam praktiknya, pulau ini beroperasi sebagai negara mandiri yang terpisah dari China.
Taiwan sendiri ternyata di masa lampau pernah diduduki oleh bangsa Eropa. Tepatnya oleh Belanda dan Spanyol pada abad ke-17. Jika Pulau Taiwan utara dikuasai oleh Spanyol, maka bagian selatannya berada di bawah kekuasaan Belanda.
BACA JUGA:HP OPPO dengan 4 Kamera Termurah, Berikut Daftarnya
Alasan kenapa negara-negara Eropa pada waktu menjajah Taiwan adalah karena Taiwan secara geografis lokasinya dekat dengan China, salah satu negara terkaya di Asia pada waktu itu. Belanda berniat memanfaatkan Taiwan sebagai pelabuhan dagang untuk mendapapatkan komoditas berharga dari China, misalnya sutra. Belanda juga memburu kawanan rusa sika di Taiwan supaya bisa menjual kulitnya ke orang-orang Jepang.
Selama menguasai Taiwan, Belanda menerapkan gaya pemerintahan yang semena-mena. Belanda kerap memaksa warga lokal menyerahkan beras, kulit rusa, dan kaum wanitanya. Sebagai akibatnya, penduduk asli Taiwan pun sejak tahun 1640-an beberapa kali melakukan pemberontakan.
Tahun 1668, Dinasti Ming China melakukan invasi ke Pulau Taiwan. Kewalahan karena Belanda harus menghadapi musuh dari dalam dan dari luar pulau, Belanda berhasil diusir keluar Pulau Taiwan dan pulau tersebut sejak itu berada di bawah kendali China.
BACA JUGA:Doa Meminta Rezeki, Agar Rezeki Lancar, Melimpah dan Berkah
3. Sri Lanka
Sri Lanka adalah nama dari sebuah negara merangkap pulau yang terletak di sebelah selatan India. Di masa lampau, pulau ini lebih dikenal dengan nama Ceylon. Sri Lanka atau Ceylon memiliki lokasi geografis yang strategis. Pasalnya pulau ini termasuk dalam jalur dagang yang menghubungkan Asia Barat, India, Indonesia, dan China. Karena letak geografisnya tersebut, bangsa-bangsa Eropa pun merasa tergiur untuk menjadikan Sri Lanka berada di bawah kendalinya. Belanda adalah salah satu negara Eropa yang berhasil melakukannya pada abad ke-17.
Sebelum kedatangan Belanda, wilayah pantai Sri Lanka pada waktu itu sedang dikuasai oleh Portugis. Karena Portugis pada waktu itu sedang terlibat perang melawan Spanyol di Eropa, Belanda lantas memanfaatkan momen tersebut untuk mencaplok wilayah kekuasaan Portugis di Sri Lanka pada tahun 1640.
BACA JUGA:Mata Minus pada Anak Kecil! Kenali Penyebabnya
Belanda menguasai kawasan pantai Sri Lanka selama sekitar 1 abad lebih. Penduduk asli Sri Lanka diminta menyetorkan rempah-rempah dan lilin lebah kepada Belanda. Sebagai gantinya, Belanda akan menjamin keamanan penduduk asli Sri Lanka.
Tahun 1795, Inggris melancarkan invasi ke Sri Lanka. Tanpa perlawanan berarti, pulau tersebut berhasil direbut sepenuhnya oleh Inggris pada tahun 1796. Sri Lanka sejak itu berada di bawah jajahan Inggris hingga kemerdekaannya pada tahun 1948.
4. Afrika Selatan
Afrika Selatan adalah negara yang terletak di ujung selatan Benua Afrika. Sebelum Terusan Suez dibuka, kapal-kapal Eropa yang berlayar menuju Asia harus melakukan pelayaran jauh mengitari ujung selatan Benua Afrika. Sebagai dampak dari situasi tersebut, bangsa-bangsa Eropa pun merasa tertarik untuk menguasai Afrika Selatan. Belanda merupakan salah satu negara Eropa yang amat tertarik untuk menguasai Afrika Selatan supaya mereka bisa mengangkut komoditas rempah-rempah dari Indonesia ke Eropa dengan aman.
BACA JUGA:Orangtua Wajib Tahu! Kanker Jenis Ini Rawan Menyerang Anak anak!
Belanda pertama kali menguasai Afrika Selatan pada tahun 1652. Karena Afrika Selatan pada waktu itu masih memiliki banyak lahan kosong yang tidak tergarap, banyak orang Belanda yang bermigrasi ke Afrika Selatan untuk bertani dan beternak. Supaya memiliki tenaga kerja untuk menggarap lahan-lahan tersebut, para imigran Belanda merekrut penduduk pribumi kulit hitam untuk dijadikan budak.
Sementara itu di Eropa, Perancis pada tahun 1795 berhasil menduduki wilayah Belanda. Jatuhnya Belanda ke tangan Perancis menyebabkan wilayah-wilayah jajahan Belanda (salah satunya Afrika Selatan) kini juga berstatus sebagai milik Perancis.
Hal tersebut tidak bisa diterima oleh Inggris yang pada waktu itu sedang bermusuhan dengan Perancis. Maka, Inggris pun kemudian mengirimkan kapal-kapal perangnya untuk menginvasi Afrika Selatan. Karena Inggris merupakan negara dengan angkatan laut terkuat pada masanya, invasi tersebut berakhir dengan kemenangan Inggris. Afrika Selatan pun sejak tahun 1806 kini menjadi wilayah kekuasaan Inggris.
BACA JUGA:Bikin Kulit Cantik dan Tubuh Sehat! Coba Saja Diet Clean Eating
5. New York, Amerika Serikat
New York adalah salah satu kota terbesar di Amerika Serikat. Lokasinya yang berseberangan dengan Benua Eropa di sebelah timur menyebabkan kota ini di masa lampau kerap menjadi pintu masuk bagi para imigran Eropa. Di kota ini pulalah, terdapat Patung Liberty yang begitu termahsyur.
Sebelum menjadi negara merdeka seperti sekarang, Amerika Serikat awalnya merupakan negara jajahan Inggris. Namun yang merintis berdirinya kota New York ternyata bukanlah Inggris, melainkan Belanda. Belanda pertama kali menginjakkan kakinya di wilayah cikal bakal New York pada tahun 1609. Namun baru pada tahun 1626, Belanda mendirikan kompleks pemukiman di lokasi tersebut.
Kompleks pemukiman tersebut kemudian berkembang menjadi kota yang mereka beri nama New Amsterdam (Amsterdam Baru). Nama tersebut digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada kota Amsterdam yang sekarang menjadi ibukota negara Belanda. Pada periode yang bersamaan, Belanda sedang terlibat perang melawan Inggris. Sebagai bagian dari kesepakatan damai, Belanda terpaksa menyerahkan New Amsterdam kepada Inggris pada tahun 1667.