Tips yang satu ini bisa jadi pilihan solusi ampuh untuk mengurangi penggunaan ponsel. Aktivitas yang menyenangkan, serta teman berinteraksi yang seru, adalah kunci dari minat anak usia dini terhadap berbagai hal di sekitarnya. Anak-anak akan lebih tertarik melakukan sesuatu yang baru terlebih yang membuat rasa penasaran semakin bergejolak.
BACA JUGA:10 HP OPPO yang Ada Kamera Ultrawide 0,5 Terbaik
4. Tawarkan pilihan
Tips ini bisa Anda praktikkan untuk memberikan pemahaman terhadap tanggung jawab.Alih-alih jadi aktivitas setiap saat, screen time bisa dibuat sebagai sebuah reward untuk memotivasi anak.
Untuk itu anak-anak di usia sekolah dasar bisa diberikan penawaran seperti contoh, screen time dapat mereka peroleh ketika sudah selesai mengerjakan PR atau tugas rumah.
Sementara untuk anak usia dini, screen time dapat diberikan sesuai batasan waktu (cek aturan WHO) setelah melakukan self-care routine, seperti menyikat gigi atau mandi.
Tentu saja dalam keseharian, penempatannya sebagai reward perlu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
BACA JUGA:Ini Kelebihan dan Kekurangan OPPO Reno8 T 5G
5. Perbanyak edutainment ketika gadget jadi alternatif
Saat orangtua memberikan gawai sebagai alternatif selingan kegiatan fisik, adalah bijak untuk memberikan perangkat yang bisa menghadirkan konten-konten edutainment pada anak.
Dengan begitu, anak-anak bisa bermain, mengasah kreativitas dan kemampuan mereka memecahkan masalah dan berpikir kritis.
6. Pentingnya Interaksi Orangtua dan Anak
Pentingnya interaksi orang tua sangat mempengaruhi prilaku anak terhadap penggunaan ponsel. Sebagai orang tua kamu diwajibkan untuk selali berinteraksi dengan anak. Interaksi orangtua dan anak memainkan peranan yang penting, dalam perkembangan anak secara kognitif, akademik, sosial, dan emosional.
BACA JUGA:TV Digital Tidak Ada Sinyal? Begini Cara Mengatasinya
Dengan adanya Interaksi orangtua dan anak yang positif sejak dini akan berdampak pada perkembangan otak anak, mengembangkan keterikatan yang kuat dan positif, dan secara signifikan membuat anak lebih siap mencapai prestasi di sekolah.
Ketika anak menggunakan gadget, orangtua pun bisa menjaga interaksi dengan mendampingi mereka saat menggunakan perangkat digitalnya.