\"Buat E-KTP sekarang masih gratis. Silakan datangi kantor-kantor kecamatan atau bisa langsung ke kantor Dukcapil (Dokumentasi, Kependudukan dan Catatan Sipil) Kota Bengkulu kalau masih ada yang belum membuat,\" kata Kepala Dinas Dukcapil Kota Bengkulu Joniawan SH, kemarin (28/3).
Penghentian untuk membuat E-KTP secara gratis, jelasnya, masih belum dikeluarkan oleh Kementrian Dalam Negeri. Kata Joni, pihaknya masih menunggu arahan dari Mendagri Gamawan Fauzi mengenai proses pembuatan E-KTP lebih lanjut. \"Biasanya arahan itu dikeluarkan dalam bentuk surat edaran. Kami belum mendapatkan informasinya. Jadi hingga saat ini masih gratis. Kalau ada yang minta bayar, laporkan kepada kami,\" tegasnya.
Dijelaskan Joni, saat ini pembuatan E-KTP di Kota Bengkulu sudah terlaksana hingga 90 persen dari target awal sebanyak 190.000 E-KTP yang akan dibuat. \"Semua yang sudah jadi tinggal dibagikan kepada masyarakat,\" imbuhnya.
Joni juga menghimbau kepada warga masyarakat yang belum terdata dalam pembuatan E-KTP ini untuk segera mendatangi kantor-kantor camat atau ke Dukcapil. Sebab, akhir tahun ini semua warga diharapkan sudah memiliki E-KTP agar dapat dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan Pemilu legislatif dan Pemilu presiden yang akan berlangsung bulan April 2014 mendatang. \"Jadi jangan ditunda-tunda. Kalau ada yang belum, silakan langsung saja minta didata,\" tukasnya.
Joni juga mengingatkan kepada segenap warga masyarakat untuk melapor ke kantor-kantor kecamatan atau ke kantor Dukcapil apabila ada yang mengalami kesulitan keluar rumah untuk melaksanakan perekaman E-KTP. Apabila laporan itu masuk, maka pihaknya akan mengirim petugas untuk melakukan perekaman E-KTP di rumah warga masyarakat itu.
\"Jadi kalau ada warga yang sudah tua, atau stroke, singkatnya ada yang tak bisa keluar rumah, laporkan kepada kami. Ini karena pada hari Selasa kemarin (26/3) kita resmi punya E-KTP Mobile yang akan mendatangi warga ke rumahnya untuk melakukan perekaman data,\" bebernya.
Sementara itu data diperoleh, pengiriman data rekaman E-KTP kepada Kemendagri secara online terhambat. Persoalan ini diduga karena pengiriman data masih terblokir. \"Namun kami terus melayani seluruh masyarakat yang datang untuk melakukan perekaman data,\" terang Camat Ratu Samban, M Nasir, saat dijumpai disela-sela pelantikan Ketua RT se-Kebun Dahri di Masjid Al-Furqan RT 5, belum lama ini. (009)