BENGKULUEKSPRESS.COM - Jika kamu ingin merasakan nuansa liburan yang berbeda, kamu bisa berkunjung ke Desa Saba Budaya Baduy.
Desa ini merupakan desa yang ditinggali suku pedalaman Banten yakni suku Baduy. Siapa yang tidak tahu tentang suku yang satu ini, suku ini masih sangat ketat menjaga adat dan tradisi serta budaya yang dimilikinya.
Desa Saba Baduy dulunya sempat menjadi desa wisata. Namun, karena seringnya wisatawan datang berkunjung, masyarakat suku Baduy merasa kurang nyaman dan meminta untuk menutup akses wisatawan untuk berkunjung ke desa ini.
BACA JUGA:Menikmati Keindahan Pulau Peucang di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon Banten
Kendati demikian, hingga saat ini Desa Kanekes sebagai tempat tinggal masyarakat Baduy masih boleh dikunjungi wisatawan. Namun, masyarakat suku Baduy meminta agar nama Wisata Baduy diganti menjadi Saba Budaya Baduy.
Hal ini dapat diartikan bahwasanya setiap wisatawan yang berkunjung ke desa Saba Baduy tujuannya hanyalah untuk silaturahmi, bertemu, dan berinteraksi.
Desa Kanekes, desa tempat tinggal suku Baduy, Banten-Akun Instagram @bejalan14-
Desa Saba Budaya Baduy terletak di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Desa ini terletak sekitar 160 kilometer dari pusat Kota Jakarta.
BACA JUGA:Air Terjun Kembang Soka, Surga Tersembunyi yang Ada di Kulon Progo
Untuk menuju desa Saba Baduy memerlukan waktu ditempuh sekitar lima jam perjalanan. Dari Jakarta, kamu bisa naik KRL dari Stasiun Tanah Abang menuju Rangkasbitung, ibu kota Kabupaten Lebak.
Sampai di Rangkasbitung, kamu bisa melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan umum berupa elf lokal untuk menuju Ciboleger, yang merupakan pintu gerbang menuju Kampung Baduy.
Dari sinilah perjalanan trekking dimulai. Sebenarnya, ada dua jalur yang bisa kamu pilih, yakni Ciboleger dan Cijahe.
BACA JUGA:Air Terjun Kembang Soka, Surga Tersembunyi yang Ada di Kulon Progo
Jalur Ciboleger ini lebih ramah turis dengan fasilitas lengkap dan suasana yang ramai. Namun jika lewat jalur ini, diperlukan trekking sekitar 4-5 jam. Jalur Cijahe memiliki jalan yang cukup rusak dan berlubang, tetapi hanya durasi trekking kurang dari satu jam saja.
Sebelum sampai ke desa Saba Budaya Baduy di Kanekes, kamu akan menjumpai beberapa kampung baduy luar dan Taman Nasional Ujung Kulon Pandeglang. Sesampainya di pintu gerbang Desa Kanekes, kamu kembali bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.