Kunci pernikahan yang langgeng bukanlah semata kontak fisik maupun saling pengertian, tapi juga harus dibuktikan dengan hal lain. Salah satunya dikemukakan sebuah studi baru yang mengatakan bahwa melakukan pekerjaan rumah tangga bersama pasangan akan membuat hubungan langgeng, apalagi dibarengi dengan menghabiskan quality time bersama anak.
\"Tak peduli siapa melakukan tugas apa tapi seberapa puas pasangan dengan pembagian tugas tersebut. Dari situ kami menemukan ketika para istri melakukan pekerjaan rumah tangga bersama suaminya, mereka akan merasa lebih puas dengan pembagian tugas rumah tangga tersebut,\" tandas ketua peneliti Erin Holmes dari Brigham Young University.
Kesimpulan ini diperoleh tim peneliti gabungan dari University of Missouri dan Utah State University mempelajari cara yang dilakukan 160 pasangan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, termasuk mengurus anak agar diketahui apakah hal itu berkontribusi terhadap kualitas pernikahan mereka.
Menariknya, peneliti menemukan bahwa faktor yang paling signifikan adalah apakah si ayah menghabiskan banyak waktu dengan anak-anaknya atau tidak.
\"Bagi wanita, ayah yang memiliki hubungan baik dengan anak-anaknya artinya akan mempunyai hubungan yang lebih baik juga dengan pasangannya,\" kata Holmes.
\"Bahkan dengan aktivitas sederhana seperti membaca buku bersama anak setiap malam atau mengajak anak ngobrol tentang kegiatan mereka di sekolah hari ini benar-benar akan mendorong hubungan yang baik dengan istri,\" timpal peneliti lain Adam Galovan seperti dilansir dari nydailynews, Kamis (28/3/2013).
Studi lain yang dilakukan Holmes juga menunjukkan bahwa pasangan suami istri akan mengalami penambahan pekerjaan rumah tangga dengan hadirnya anak. Biasanya suami akan mendapatkan pekerjaan rumah tangga dua kali lebih banyak dan istri lima kali lebih banyak dari sebelumnya.
Padahal pembagian tugas yang tidak adil itu dapat menyebabkan sejumlah ketegangan dalam hubungan, untuk itu Holmes menyarankan agar pasangan meluangkan waktu agar keduanya dapat duduk bersama dan membagi pekerjaan rumah tangga secara adil, tak peduli siapa melakukan apa. \"...dan ayah harus sadar ketika mereka mampu menguatkan ikatan dengan anak-anaknya maka semua orang akan bahagia,\" tutupnya.
Studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of Family Issues. Ingin Pernikahan Awet? Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga Bersama Anak
Kunci pernikahan yang langgeng bukanlah semata kontak fisik maupun saling pengertian, tapi juga harus dibuktikan dengan hal lain. Salah satunya dikemukakan sebuah studi baru yang mengatakan bahwa melakukan pekerjaan rumah tangga bersama pasangan akan membuat hubungan langgeng, apalagi dibarengi dengan menghabiskan quality time bersama anak.
\"Tak peduli siapa melakukan tugas apa tapi seberapa puas pasangan dengan pembagian tugas tersebut. Dari situ kami menemukan ketika para istri melakukan pekerjaan rumah tangga bersama suaminya, mereka akan merasa lebih puas dengan pembagian tugas rumah tangga tersebut,\" tandas ketua peneliti Erin Holmes dari Brigham Young University.
Kesimpulan ini diperoleh tim peneliti gabungan dari University of Missouri dan Utah State University mempelajari cara yang dilakukan 160 pasangan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, termasuk mengurus anak agar diketahui apakah hal itu berkontribusi terhadap kualitas pernikahan mereka.
Menariknya, peneliti menemukan bahwa faktor yang paling signifikan adalah apakah si ayah menghabiskan banyak waktu dengan anak-anaknya atau tidak.
\"Bagi wanita, ayah yang memiliki hubungan baik dengan anak-anaknya artinya akan mempunyai hubungan yang lebih baik juga dengan pasangannya,\" kata Holmes.
\"Bahkan dengan aktivitas sederhana seperti membaca buku bersama anak setiap malam atau mengajak anak ngobrol tentang kegiatan mereka di sekolah hari ini benar-benar akan mendorong hubungan yang baik dengan istri,\" timpal peneliti lain Adam Galovan seperti dilansir dari nydailynews, Kamis (28/3/2013).
Studi lain yang dilakukan Holmes juga menunjukkan bahwa pasangan suami istri akan mengalami penambahan pekerjaan rumah tangga dengan hadirnya anak. Biasanya suami akan mendapatkan pekerjaan rumah tangga dua kali lebih banyak dan istri lima kali lebih banyak dari sebelumnya.
Padahal pembagian tugas yang tidak adil itu dapat menyebabkan sejumlah ketegangan dalam hubungan, untuk itu Holmes menyarankan agar pasangan meluangkan waktu agar keduanya dapat duduk bersama dan membagi pekerjaan rumah tangga secara adil, tak peduli siapa melakukan apa. \"...dan ayah harus sadar ketika mereka mampu menguatkan ikatan dengan anak-anaknya maka semua orang akan bahagia,\" tutupnya.
Studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of Family Issues. Ingin Pernikahan Awet? Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga Bersama Anak
Kunci pernikahan yang langgeng bukanlah semata kontak fisik maupun saling pengertian, tapi juga harus dibuktikan dengan hal lain. Salah satunya dikemukakan sebuah studi baru yang mengatakan bahwa melakukan pekerjaan rumah tangga bersama pasangan akan membuat hubungan langgeng, apalagi dibarengi dengan menghabiskan quality time bersama anak.
\"Tak peduli siapa melakukan tugas apa tapi seberapa puas pasangan dengan pembagian tugas tersebut. Dari situ kami menemukan ketika para istri melakukan pekerjaan rumah tangga bersama suaminya, mereka akan merasa lebih puas dengan pembagian tugas rumah tangga tersebut,\" tandas ketua peneliti Erin Holmes dari Brigham Young University.
Kesimpulan ini diperoleh tim peneliti gabungan dari University of Missouri dan Utah State University mempelajari cara yang dilakukan 160 pasangan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, termasuk mengurus anak agar diketahui apakah hal itu berkontribusi terhadap kualitas pernikahan mereka.
Menariknya, peneliti menemukan bahwa faktor yang paling signifikan adalah apakah si ayah menghabiskan banyak waktu dengan anak-anaknya atau tidak.
\"Bagi wanita, ayah yang memiliki hubungan baik dengan anak-anaknya artinya akan mempunyai hubungan yang lebih baik juga dengan pasangannya,\" kata Holmes.
\"Bahkan dengan aktivitas sederhana seperti membaca buku bersama anak setiap malam atau mengajak anak ngobrol tentang kegiatan mereka di sekolah hari ini benar-benar akan mendorong hubungan yang baik dengan istri,\" timpal peneliti lain Adam Galovan seperti dilansir dari nydailynews, Kamis (28/3/2013).
Studi lain yang dilakukan Holmes juga menunjukkan bahwa pasangan suami istri akan mengalami penambahan pekerjaan rumah tangga dengan hadirnya anak. Biasanya suami akan mendapatkan pekerjaan rumah tangga dua kali lebih banyak dan istri lima kali lebih banyak dari sebelumnya.
Padahal pembagian tugas yang tidak adil itu dapat menyebabkan sejumlah ketegangan dalam hubungan, untuk itu Holmes menyarankan agar pasangan meluangkan waktu agar keduanya dapat duduk bersama dan membagi pekerjaan rumah tangga secara adil, tak peduli siapa melakukan apa. \"...dan ayah harus sadar ketika mereka mampu menguatkan ikatan dengan anak-anaknya maka semua orang akan bahagia,\" tutupnya.
Studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of Family Issues.