\"Motor itu saya jual di Kepahiang, seharga Rp 900 ribu, sebelum saya kabur ke Kota Palem bang,\" ungkap Mang Cek saat diwawancarai BE dari ruang tahanan Mapolres Bengkulu kemarin.
Tersangka selaku mantan securiti NSS ini, mengungkapkan mencuri motor tersebut digudang penyimpanan, yang seharusnya ia jaga. Uang hasil pencurian tersebut digunakan untuk biaya hidup sehari-hari selama dalam pelarian di Kota Palembang sekitar 4 bulan lamanya. \"Uangnya habis untuk makan minum selama kabur ke Palembang. Karena semua kebutuhan saya semuanya beli dari situ,\" kata bapak 5 anak ini menjawab pertanyaan jurnalis.
Diduga tersangka juga terlibat pembobolan brankas di PT NNS tersebut, tepatnya 2 bulan sebelum tersangka melakukan pencurian sepeda motor NSS itu.
Ketika dikonfirmasi Kapolres Bengkulu AKBP H Joko Suprayitno SST MK melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Citra Akbar ST SIK membenarkan tersangka yang diamankan itu pelaku pencurian motor di gudang PT NSS tahun 2012 lalu. Dijelaskan Kasat Reskrim tersangka tersebut dilimpahkan ke Mapolda Bengkulu. \"Ya akan kita limpahkan ke Polda karena Laporannya ada di Polda,\" tegas Kasat Reskrim berdarah Palembang ini, ketika dikonfirmasi jurnalis.
Pantauan BE, sekitar pukul 10.30 WIB kemarin, tersangka Curanmor tersebut telah dibawa ke Polda Bengkulu. Tersangka langsung menjalani pemeriksaan lebih lanjut, guna mempertanggung jawabkan tindak pidana yang ia lakukan tersebut. (Cw4)