BENGKULUEKSPRESS.COM - Penemuan mayat di kawasan hutan lindung, liku sembilan, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Benteng masih menjadi misteri.
Polisi masih melakukan pendalaman terhadap motif meninggalnya korban.
Data terhimpun, korban pertama kali ditemukan oleh penjaga bunga rafflesia, Al sekitar pukul 09.00 WIB saat hendak mengantarkan pengunjung melihat bunga rafflesia. Saat itu, ditemukan sepeda motor jenis Jupiter yang diduga milik korban di tepi jalan. Sekitar 50 meter dari tepi jalan lintas, korban ditemukan tergeletak dalam kondisi bersimbah darah.
BACA JUGA:Penemuan Mayat di Liku Sembilan, Dekat Bunga Rafflesia Mekar
Mendapati kejadian itu, Al langsung menghubungi personel Polsek Taba Penanjung.
Berbekal informasi itu, tim dari personel Polsek dan tim Identifikasi Polres Benteng langsung menuju ke lokasi.
Setelah dilakukan pengecekan, korban ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi tak bernyawa.
BACA JUGA:Hilang di Muara, Bocah Tenggelam di Bengkulu Tengah Ditemukan Meninggal Dunia di Laut
Pada jenazah korban, polisi menemukan adanya luka-luka yang diduga akibat sayatan senjata tajam (Sajam).
Yaitu, 4 jari kanan putus, luka bacok pada bagian muka sebelah kiri dan luka pada bagian kepala.
Di dekat TKP, juga ditemukan sarung pisau yang diduga digunakan oleh pelaku untuk melukai korban.
"Mayat sedang di lakukan pemeriksaan medis/visum di Rumkit Bhayangkara," kata Kapolres Benteng, AKBP Dedi Wahyudi SSos SIK MH MIK, melalui Kasatreskrim, AKP Wahyu Wijayanta SIKom.(135)