BENGKULUEKSPRESS.COM - Operasi amandel (tonsilektomi) adalah tindakan medis untuk mengangkat sebagian atau kedua amandel (tonsil) yang mengalami peradangan atau pembengkakan berulang.
Tindakan medis ini dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu menggunakan pisau bedah, energi panas, suhu dingin, atau sinar laser.
Apa Itu Tonsilektomi (Operasi Amandel)?
Amandel merupakan kelenjar kecil yang termasuk dalam komponen sistem limfatik dan terletak pada kedua sisi tenggorokan bagian belakang.
BACA JUGA:Berapa Sih Lama Penderita Lupus Bisa Bertahan Hidup?
Pada dasarnya, amandel berfungsi untuk melawan infeksi di dalam tubuh, Namun, tidak menutup kemungkinan kelenjar ini juga dapat terserang infeksi dan meradang.
Apabila amandel mengalami peradangan yang berulang dan cukup parah, maka tindakan medis yang dapat dilakukan untuk menangani kondisi tersebut adalah melalui operasi amandel (tonsilektomi).
Tonsilektomi adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat sebagian atau seluruh amandel yang bengkak dan meradang.
Tindakan medis ini biasanya dilakukan apabila radang amandel tidak kunjung mereda meski telah mengonsumsi obat antibiotik.
Tujuan dan Kondisi Medis Yang Memerlukan Operasi Amandel
Tujuan utama dilakukannya operasi amandel adalah untuk menangani radang amandel (tonsilitis) yang bersifat kronis dan sering kambuh sehingga menurunkan kualitas hidup pasien. Selain radang amandel, operasi amandel juga kerap dilakukan dokter untuk menangani beberapa kondisi medis lain, diantaranya:
BACA JUGA:Nebulizer untuk Anak, Ini Manfaat dan Cara Penggunaannya
- Batu amandel yang parah dan sering kambuh.
- Pembengkakan amandel yang menyebabkan gangguan pernapasan, kesulitan menelan (disfagia), sleep apnea, hingga komplikasi penyakit jantung dan paru-paru.
- Tumor pada amandel.