- Muncul benjolan pada pangkal paha yang menyerupai hernia.
BACA JUGA:Apa Itu Meningitis Tuberkulosis, Ini Bahayanya Jika Tidak Segera Ditangani
2. Kulit
TBC menyerang kulit dengan menginfeksi langsung permukaan kulit melalui beberapa cara seperti penjalaran langsung ke permukaan kulit dari organ di bawah kulit yang telah terinfeksi TBC sebelumnya, infeksi secara langsung pada permukaan kulit, atau melalui peredaran darah dan limfogen.
TBC kulit terdiri atas dua jenis, yaitu primer (tuberkulosis chancre) dan sekunder (tuberkulosis kutis miliaris, kutis veruskosa, kutisorofisialis, kutis gumosa, scrofuloderma, dan lupus vulgaris). Namun, yang paling sering ditemukan yaitu scrofuloderma.
3. Otak
Organ lain yang bisa terinfeksi Mycobacterium tubercolosis adalah otak. Kondisi ini memicu terjadinya meningitis tuberkulosis. Bakteri dari paru-paru akan melakukan perjalanan ke meningen, yaitu selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Meningitis tuberkulosis dapat terjadi sebagai satu-satunya gejala infeksi TBC atau bersamaan dengan infeksi paru atau TBC non paru lainnya.
Penderita TBC otak kerap merasakan sakit kepala dan kekakuan leher. Tingkat kesadaran penderita TBC otak juga dapat ikut mengalami gangguan. Selain itu, penderita TBC otak juga akan mengalami gangguan saraf yang berujung pada komplikasi, seperti:
BACA JUGA:Ingin Cepat Sembuh? Begini Cara Minum Obat TB yang Benar Bagi Pasien
- Kejang.
- Bicara meracau.
- Disorientasi.
- Gangguan penglihatan.
- Tangan dan/atau kaki sulit digerakkan.
- Mulut mencong.