BENGKULUEKSPRESS.COM - Jerawat adalah masalah kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh sebum (minyak yang membantu menjaga kulit agar tidak kering).
Selain sebum, sel kulit mati juga dapat menyumbat pori-pori kulit dan memicu munculnya jerawat.
Banyak mitos seputar terjadinya jerawat, dan banyak pula dari mitos-mitos tersebut yang ternyata tidak sesuai dengan fakta medis. Sebetulnya, apa saja fakta dan mitos jerawat yang perlu diketahui?
Berbagai Fakta dan Mitos Jerawat yang Perlu Dipahami
Beberapa mitos seputar jerawat yang beredar di kalangan masyarakat perlu diluruskan untuk menghindari kesalahan dalam menangani masalah kulit tersebut.
BACA JUGA:Wajib Tahu, Inilah Penyebab Munculnya Jerawat dan Cara Mengatasinya
Maka dari itu, ketahui sejumlah fakta dan mitos jerawat berikut ini :
1. Mitos: Jerawat Hanya Terjadi pada Usia Remaja
Salah satu mitos jerawat yang umum beredar di kalangan masyarakat adalah jerawat hanya bisa terjadi pada usia remaja.
Sebetulnya, kebanyakan orang memang mulai mengalami masalah jerawat pada usia remaja karena adanya perubahan kadar hormon yang terjadi pada masa pubertas.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bagi orang dewasa untuk mengalami masalah kulit ini, terlebih jika jarang membersihkan wajah dengan benar, mengalami stres, paparan polusi udara atau udara lembap, pola makan tinggi lemak atau gula, dan lain-lain.
2. Mitos: Memencet Jerawat Dapat Mempercepat Proses Pemulihan
Informasi mengenai memencet jerawat dapat mempercepat proses pemulihan hanyalah sebuah mitos belaka.
BACA JUGA:Mau Coba Diet Ala Intermittent Fasting? Manfaatnya Banyak Sekali
Faktanya, kebiasaan memencet jerawat dengan tangan atau alat yang tidak steril justru bisa memperburuk peradangan serta berisiko menimbulkan scar acne (bopeng bekas jerawat).