Apabila gejala hepatitis pada anak bertambah parah seperti muntah terus-menerus tanpa henti, terjadi kejang-kejang, tidak dapat makan dan minum sama sekali, hingga mengalami penurunan kesadaran, anak perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Walapun gejala hepatitis pada anak cukup jelas adanya, Anda tetap harus hati-hati. Hal ini dikarenakan gejala hepatitis pada anak seringkali tidak timbul pada anak di bawah 6 tahun karena respons imun tubuh anak pada usia tersebut belum begitu sempurna. Maka itu, pencegahan hepatitis pada anak sejak dini perlu dilakukan sebelum terlambat.
Pencegahan Hepatitis pada Anak
Untuk melindungi anak Anda dari bahaya hepatitis, penting untuk melakukan sejumlah cara pencegahan hepatitis pada anak yang efektif berikut ini :
1. Pastikan anak mendapatkan vaksin hepatitis sesuai jadwal.
2. Ajar anak untuk cuci tangan dengan benar secara menyeluruh setelah dari kamar kecil. Gosok tangan selama minimal 20 detik dan bilas hingga bersih. Keringkan tangan dengan tisu.
3. Ajak anak untuk tidak berbagi penggunaan barang pribadi dengan orang lain, seperti sikat gigi, sendok, dan gelas yang secara mudah dapat mentransfer air liur dari orang yang terinfeksi.
4. Jangan izinkan anak menyentuh darah jika seseorang mendapatkan luka atau lecet.
BACA JUGA:Pantangan Penyakit Jantung, Ini Makanan yang Harus Dihindari
5. Hindari konsumsi makanan mentah atau setengah matang.
6. Perhatikan kebersihan anak dan lingkungan sekitarnya.
7. Jangan menyiapkan makanan untuk orang lain selama memiliki infeksi aktif, karena dapat menyebarkan infeksi ke orang lain.
Pengobatan Hepatitis pada Anak
Jika anak telah mengalami hepatitis, ragam pengobatan hepatitis pada anak yang bisa dilakukan antara lain:
1. Interferon
Kombinasi dari obat-obatan antivirus yang berfungsi mengurangi efek samping dan memungkinan obat tetap berada di tubuh untuk waktu yang lebih lama dibandingkan dengan obat lainnya.