BENGKULU, BE - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah mendeklarasikan gerakan satu hari tanpa nasi atau \"one day no rice\". Gerakan ini untuk mengurangi konsumsi beras dan meningkatkan penganekaragaman pangan lokal, di Bengkulu. Deklarasi tersebut dihadiri sekitar ratusan peserta yang terdiri dari pelajar, ibu-ibu dhmarwanita dan TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota. Selain itu hadir juga Bupati Kepahiang Bando Amen C Kader, Bupati Kaur Hermen Malik, Bupati Mukomuko Ichwan Yunus. Dalam orasinya, Junaidi mengatakan gerakan tersebut untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap pangan lokal selain beras. Sehingga dapat membiasakan hidup hemat masyarakat dan membiasakan diri tidak memakan nasi. \"Tetapi harus memanfaatkan pangan lokal seperti sukun, ganyong, ubi, jagung dan pisang yang dapat tumbuh baik di daerah ini,\" kata Junaidi. Menurutnya, masyarakat harus digerakkan untuk pekarangan untuk meningkatkan jenis tanaman lokal. \"Pekarangan yang belum dimanfaatkan harus mulai digagas sejak kini. Seperti yang sudah aterjadi di Desa Bukit Peninjauan I, Seluma, warga sekiatar sudah mulai memanfaatkan untuk tanaman sayur-sayuran,\" katanya. Dalam kesempatan itu, Plt Gubernur H Junaidi Hamsyah memberikan penghargaan Kepada Bupati Mukomuko Ichwan Yunus dan Pemimpin Bank Indoanesia (BI) Bengkulu Causa Iman Karana, sebagai pelopor ketahanan pangan Provinsi Bengakulu, yang akan mewakili Provinsi Bengkulu dalam penilaian yang akan dilakukan pemerintah pusat, yang akan mendapatkan penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Muslih Zaini mengatakan konsumsi beras Bengkulu masih saat ini masih tinggi sekitar 100 kilogram per kapita setiap tahun. Pihaknya manargerkan setiap tahun mengalami penurunan sebanyak 1,5 persen karena konsumsi beras saat ini masih tinggi. Tahun 2011 lalu, konsumsi beras mencapai 115 kilogram per kapita per tahun, Tahun pada 2009 sebesar 113,8 kilogram per kapita per tahun. \"Salah satunya dengan gerakan satu hari tanpa beras ini, serta meningkatkan penganekaragaman pangan agar tujuan untuk mengurangi konsumsi beras tercapai tahun ini. Kami akan meningkatkan keterbatasan penganekaragaman potensi atau komoditi lokal. Hingga 2013 nanti, konsumsi beras Bengkulu akan berada pada angka 92 kilogram per kapita per tahun,\" katanya. (100)