Mobil Daihatsu dikendarai oleh seorang PNS BMKG Kabupaten Kepahiang, Suharto sedangkan motor Vega R dikendarai oleh Anto (19) dan Asri (20) warga Desa Tanjung Raman Kecamatan Taba Penanjung yang berboncengan. Naas begitu kecelakaan terjadi pengendara motor Anto dan Asri nyungsep dan terjepit dibawah kolong mobil Daihatsu.
\" Untung saat kejadian warga lagi ramai, sehingga kedua korban cepat di evakuasi dari bawah kolong mobil ini,\" ucap seorang saksi mata, Sahirman, kemarin di TKP.
Korban yang terluka parah di kolong mobil baru berhasil dievakuasi dari setelah dibantu oleh warga sekitar di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Kedua korban mengalami luka cukup serius dibagian tubuhnya dan tangan serta kakinya patah. Oleh warga setempat korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Sejauh ini, tengah menjalankan perawatan medis di RSUD M Yunus Bengkulu.
Sementara itu, sopir mobil naas itu, juga mengalami cidera pada bagian mukanya. Sopir mobil Suharto mengatakan jika dirinya baru saja pulang mengikuti acara pelatihan di kantor BMKG Bengkulu di kawasan Pulau Baai. Kemudian, dirinya bermaksud pulang kedaerah asalnya di Kabupaten Benteng menggunakan mobil. Hanya saja, ketika melintas di TKP terdapat tikungan, dan Suharto bermaksud menyalip kendaraan didepannya.
Namun saat Suharto memotong jalan itu, dari arah depan muncul motor yang dikendarai oleh kedua korban. Suharto menjadi gugup dengan kedatangan motor yang tak disangka itu. Ia pun tak bisa mengendalikan mobil hingga mobil pun menghantam motor korban. \" Waktu saya akan menyalip, munculah motor itu. karena, jarak yang sangat dekat sehingga saya tidak bisa menghindari dan langsung menabrak motor itu,\" ucapnya.
Pantauan koran ini, kejadian kecelakaan itu sempat membuat jalan lintas Benteng - kepahiang macet hingga beberapa meter. Hal itu, dikarenakan banyak pengendara sengaja berhenti melihat kecelakan tragis itu. Setelah Petugas Sat Lantas dan Dishub Benteng terjun ke lokasi melakukan evakuasi, arus lalulintas kembali lancar.
Sementara itu, seorang tokoh masyarakat setempat, Warhudin menjelaskan dilokasi kejadian memang sangat sering terjadi kecelakaan parah. Untuk mengantisipasi hal itu, iaberharap pemerintah dapat memasang rambu - rambu lalu lintas. Sehingga, dapat membantu pengendara kendaraan untuk meningkatkan kewaspadaan didalam melintas dijalan tersebut. (111)