3. Merasa bersalah dan sedih setelah episode kemarahan, namun sering melihat polanya berulang
4. Terlibat dalam konflik dengan orang lain, alih-alih melakukan dialog yang saling menghormati
BACA JUGA:DANA Games Hematnya Terus-Terusan! Tiap Transaksi Cashback Sampai Dengan 10%
Beberapa tips untuk menghindari memarahi anak sebelum tidur
1. Ketahui apa yang memicumu marah
Marah dan berteriak tidak terjadi secara tiba-tiba, biasanya ini merupakan respons terhadap perilaku tertentu. Jika kamu bisa menemukan apa yang menyebabkan kamu marah, kamu memiliki peluang lebih besar untuk menghindarinya.
2. Beri anak peringatan
Wajar untuk memperingatkan anak, bahwa kamu akan berteriak. Peringatan sadar ini kadang-kadang cukup untuk membuat anak meredam perilaku mereka atau mempersiapkan mental mereka untuk transisi.
BACA JUGA:Agar Rezeki Dimudahkan, Semua Urusan Lancar, Amalkan Doa-doa Berikut
3. Luangkan waktu untuk beristirahat
Pergilah ke kamar mandi, berteriak di toilet. Ini sama dengan mengambil waktu menyendiri, meninggalkan ruangan secara fisik dan menenangkan diri.
4. Membuat daftar
Daftar ini nantinya bisa kamu tempelkan di area yang bisa dilihat oleh semua anggota keluarga. Isinya adalah hal-hal yang bisa dilakukan sebelum marah atau berteriak atau mengatakan sesuatu yang nantinya akan disesali.
5. Ajarkan pelajarannya nanti
Berteriak bukan komunikasi, ini sebenarnya menggerogoti legitimasi kekhawatiran orangtua dan mendorong anak untuk menutup diri, daripada mendengarkan. Mungkin sulit untuk menunggu, tapi melatih pengendalian diri pada saat kamu marah akan menyampaikan pesan yang lebih kuat secara keseluruhan.
BACA JUGA:Berikut Daftar Potongan Pencairan Dana KUR BRI 2023