BENGKULUEKSPRESS.COM - Orang yang sangat pelit menurut Rasulullah bukan orang yang mengekang hartanya dan bukan pula orang yang sulit dimintai bantuan. Tetapi, orang yang ketika Nama Nabi Muhammad terdengar di sisinya, ia enggan menimpalinya dengan bershalawat kepadanya sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib dari Rasulullah SAW:
BACA JUGA:Rezeki Bakal Datang Secepat Kilat, Amalkan Doa ini Setiap Pagi
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ
Artinya: Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata, Rasulullah bersabda, Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak membaca shalawat kepadaku. (H.R. At-Tirmidzi:3469).
Hadits ini menjelaskan bahwa membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saat mendengarkan namanya adalah sesuatu yang ringan dan mudah dilakukan. Seseorang tidak perlu mengeluarkan harta dan repot ketika membaca shalawat. Terlebih, Nabi sendiri juga telah bersabda, bahwa orang yang mau bershalawat kepadanya satu kali, maka Allah akan mengucurkan rahmat kepadanya sepuluh kali, menghapus darinya sepuluh kesalahan dan mengangkat baginya sepuluh derajat.
BACA JUGA:Agar Anak Cucu Selamat Dunia dan Akhirat, Amalkan Doa ini
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Nasa’i:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ، وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
Artinya: Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat (mencurahkan rahmat) kepadanya sepuluh kali, menghapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan diangkat baginya sepuluh derajat. (HR. An-Nasa’i)
Dalam hadits lain dijelaskan dari Abdullah bin Amru bin Ash, bahwa ia pernah mendengar Nabi Muhammad bersabda:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ . رواه مسلم
Artinya: Dari Abdillah bin Amr bin ‘As, ia mendengar Nabi Muhammad bersabda, jika kalian mendengarkan seorang muadzin (adzan), maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan, kemudian bershalawatlah kepadaku, karena sungguh siapa yang membaca shalawat untukku satu kali shalawat, maka Allah akan bershalawat untuknya (merahmatinya) sepuluh kali. Kemudian, mintalah kalian kepada Allah untukku sebuah wasilah (perantara), karena wasilah adalah sebuah tempat di surga yang tidak diperkenankan (menempatinya) kecuali untuk hamba khusus. Dan aku berharap aku yang mendapatkannya. Maka siapa yang memintakan wasilah untukku, ia halal mendapatkan syafaat. (HR. Muslim).
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu anhuma, Nabi Muhammad SAW bersabda