BENGKULUEKSPRESS.COM - Warga Teluk Sepang Kecamatan Kampung Melayu menagih janji Pemerintah Kota Bengkulu untuk merealisasikan perbaikan jalan, setelah setahun dijanjikan.
Kendati berada di dalam Kota Bengkulu, hingga kini masyarakat belum menikmati jalan yang layak. Bahkan tidak ada kejelasan kapan pembangunan jalan dan penghubung dari Kelurahan Teluk Sepang menuju Kampung Bahari.
"Kondisi jalan penghubung kondisinya semakin parah,” ungkap Koordinator Posko Lentera Teluk Sepang, Harianto, Jumat (8/9/2023).
Dijelaskannya, ruas jalan rusak sepanjang kurang lebih 3 km dari total panjang jalan alternatif Teluk Sepang-Kampung Bahari sepanjang 4 km.
BACA JUGA:Serantak se-Nasional, DPD IWAPI Provinsi dan Pemkot Bengkulu Resmikan Posko Pangan
"Kondisi saat ini, jalan tersebut berbatu dan belum diaspal, tanpa penerangan serta terdapat jembatan yang kondisinya hampir putus," ujarnya.
Jalan menuju Kampung Bahari itu sudah rusak cukup parah. Kemudian akses jembatan penghubung yang diberi nama jembatan parit 1 itu hanya bisa dilewati motor.
Keberadaannya di kawasan rawa, sehingga kerap diterjang air pasang surut dari laut sehingga bagian sisi jembatan terkikis dan amblas.
BACA JUGA:UPTD KIR Dishub Kota Bengkulu Sasar Angkutan Barang, Sosialisasi dan Periksa Kelengkapan Berkendara
Ia menuntut segera pada pihak berwenang untuk segera merealisasikan janjinya memperbaiki jalan ini alternatif tersebut
“Karena jalan utama atau jalan raya sudah rusak parah, selain berdebu dan menjadi jalan utama transportasi batu bara, juga tidak aman bagi warga itu kami menuntut pemerintah segera memperbaiki jalan alternatif di belakang supaya warga punya akses jalan yang aman,” pintanya.
Seperti diketahui, pada Juli 2022 Ketua Komisi II DPRD Koota Bengkulu bersama masyarakat Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu pernah melakukan rapat dengar pendapat untuk menyampaikan aspirasi di Kantor DPRD Kota Bengkulu.
Berdasarkan keputusan di pertemuan terakhir saat hearing bersama PT Pelindo, anggaran pembangunan jalan tersebut dibebankan Rp 3 miliar ke Pelindo dan Rp 3 miliar oleh Pemkot Bengkulu.
BACA JUGA:Warga Ancam Demo Pabrik Semen Merah Putih, Dampak Debu Hingga Radius Ratusan Meter
"Kami harap pembangunan disegerakan karena ada 3.549 jiwa warga Kelurahan Teluk Sepang bergantung ke akses jalan tersebut," harap Harianto. (**)