BENGKULUEKSPRESS.COM - Beratus tahun yang lalu, Indonesia terdiri dari banyak kerajaan. Setiap kerajaan memiliki daerah kekuasaannya masing-masing dan tersebar di berbagai wilayah di tanah air. Sampai saat ini, beberapa peninggalan kerajaan di Indonesia masih berdiri kokoh dan bisa dikunjungi, salah satunya istana kerajaan.
Beberapa kerajaan yang pernah ada di Indonesia, di antaranya ialah Kerajaan Samudera Pasai di Aceh, Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, Kerajaan Sriwijaya di Sumatra Selatan, Kerajaan Demak di Jawa Tengah, Kerajaan Majapahit di Jawa Timur, Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA:Wow! Ratusan Redkar Siap Bantu Petugas Damkar, Minimal 10 Menit Sudah Tiba di Lokasi Kebakaran
Akan tetapi, beberapa dari kerajaan tersebut hancur karena perang di masa lalu dan tidak bisa berdiri kokoh hingga kini. Namun, tidak perlu bersusah hati karena setidaknya masih ada sepuluh kerajaan yang bangunan istananya masih ada sampai sekarang. Berikut ulasan sepuluh istana kerajaan yang masih ada di Indonesia.
1. Istana Alwatzikhoebillah Sambas
Istana Alwatzikhoebillah Sambas merupakan istana dari Kesultanan Sambas yang terletak di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Lebih tepatnya, Istana Alwatzikhoebillah berdiri di pinggir pertemuan antara Sungai Subah, Sungai Sambas Kecil, dan Sungai Teberau. Jika berkunjung ke istana ini, GoodMates akan terkesima begitu disambut dengan gerbang yang berbentuk segi delapan.
Kompleks Istana Alwatzikhoebillah terdiri dari tiga bangunan. Adapun bangunan utamanya terletak di bagian tengah. Sultan Sambas dahulunya melakukan aktivitas sehari-hari di bangunan tengah tersebut. Sementara itu, bangunan di sisi kiri digunakan untuk menyambut tamu dan bangunan di sisi kanan untuk menyiapkan kebutuhan sultan dan keluarganya.
BACA JUGA:Anti Gagal, Simak Cara Transfer OVO ke DANA Terbaru 2023
2. Istana Kesultanan Tidore
Di Kota Tidore, Maluku Utara, terdapat istana peninggalan Kesultanan Tidore yang masih berdiri hingga kini. Istana Kesultanan Tidore ini juga dikenal dengan nama Kedaton Kie. Berlokasi di area perbukitan yang menghadap ke laut, membuat Istana Kesultanan Tidore kian menarik untuk dikunjungi.
Kedaton Kie didirikan pada tahun 1810 silam, di masa pemerintahan Sultan Tidore ke-28. Bangunan depan kedaton berbentuk prisma dengan atap limasan segi enam dan bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan seperti trapesium. Istana yang ditemui saat ini bukan bangunan asli karena pada tahun 1912 terjadi konflik internal yang mengakibatkan Istana Kesultanan Tidore rusak parah.
BACA JUGA:IHSG Hari ini Diprediksi Sideways, Pasar Wait and See
3. Istana Siak Sri Indrapura
Beralih ke pulau Sumatra, ada Istana Siak Sri Indrapura yang berlokasi di Kabupaten Siak, Riau. Kerajaan Siak Sri Indrapura didirikan pada tahun 1723 M oleh Raja Kecik yang bergelar Sultan Mahmud Syah. Konon, kata siak diambil dari nama tumbuh-tumbuhan yaitu “siak-siak” yang banyak ditemukan di Buantan, pusat kerajaan.
Istana Siak Sri Indrapura memiliki luas 32.000 meter dengan arsitektur bercorak Melayu, Arab, dan Eropa. Istana ini terdiri dari dua lantai. Pada lantai pertama, terdapat enam ruangan yang difungsikan sebagai ruang tunggu tamu. Sementara untuk lantai kedua, terdapat sembilan ruangan yang berfungsi sebagai tempat istirahat Sultan Siak dan para tamu istana.