Aset PD RAN Dibawa Kabur

Selasa 19-03-2013,11:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

 

RATU SAMBAN, BE - Komisi III DPRD Kota Bengkulu melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke PD Ratu Agung Niaga (RAN).   Sidak itu terkait inventarisir aset perusahaan  PD RAN Kota Bengkulu, yang tidak jelas.

Kegiatan itu berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB dan  dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kota, Suimi Fales, serta diikuti  anggota lainya seperti Awaludin, Sofyan Hardi dan   H Adhar.

Dalam Sidak tersebut,  rombongan langsung diterima oleh Direktur PD RAN, Purnomo di kediamanya dimana PD RAN  dikelola, sekaligus melihat aset  PD RAN saat ini.

Alhasil, dari aset yang ada seperti, satu unit kendaraan roda empat jenis Avanza,  tiga kendaraan roda dua, serta  peralatan ATK seperti komputer, meja rapat,  meja dan kursi  dan banyak lagi  telah berhasil di gudangkan.  \"Hanya dua jenis kendaraan roda dua  yang tidak bisa ditarik dan dibawa kabur eks pegawai PD RAN,\" kata  Direktur PD RAN, Purnomo.

Menurut Purnomo, selama ini ia tak bisa menarik  2 unit kendaraan roda dua itu.   Karena eks pegawai meminta  gaji selama ia bekerja di PD RAN yang sampai saat ini belum dibayar,  besaran gaji itu berkisar Rp 1 juta/bulanya, jumlahnya sangat banyak  jika dikalikan 12 bulan saja sudah  Rp 12 juta, dan PD RAN tidak memiliki biaya  pembayaran gaji itu.

Selama kepemimpinanya PD RAN kata Purnomo, mengelola aset percetakan dan memang belum memberikan kontribusi ke daerah.   Pun begitu    penunjukan dirinya sebagai  pelaksana tugas   telah berupaya semaksimal mungkin untuk menginventarisir seluruh aset-aset PD RAN yang berhasil diinventaris, yaitu, satu unit mobil Avanza, Mitsubishi Box,  motor satu unit, serta sejumlah ATK. Selain itu, PD RAN juga memiliki deposito senilai Rp 25 juta yang saat ini  berada di Pemda Kota, beserta  satu jaminan sertifikat dari pihak ketiga.

\"Jumlah total aset dari  Rp 1,6 m yang bisa terkumpulkan  mencapai Rp 400 juta.  Dan sejauh ini yang bisa  dimanfaatkan mobil jenis box, sedangkan ada dua  kendaraan roda dua tidak bisa ditarik karena karyawan  masa kepimpinan sebelumnya  meminta gaji,\'\' katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi III, Suimi Fales, SH usai Sidak menuturkan, tidak mudah untuk menggelontorkan anggaran  kedua kalinya.  Apakah PD RAN masih layak di berikan anggaran atau malah sebaliknya ditutup.

\"Menggelontorkan dana selanjutnya itu  masih dikaji.  Apakah masih layak untuk disehatkan atau tidak,\" katanya  seraya menambahkan untuk  penentuan tersebut terlebih dahulu  Komisi III akan mengundang Direktur PD RAN, Asisten terkait   untuk hearing menentukan  masa depan perusahaan plat merah itu.

Terkait dengan aset yang saat ini  dibawa kabur,  Suimi mendesak eksekutif untuk  menarik aset Pemda kota,  dan disarankan agar PD RAN diaudit kembali. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait