BENGKULUEKSPRESS.COM - Orang cerdas terkadang tidak menyadari bahwa dirinya cerdas. Namun, orang-orang yang di sekitarnya justru yang mampu mengenali kecerdasannya. Orang yang cerdas bisa dilihat dari caranya menyelesaikan masalah, kemampuannya mengelola emosi, dan lain sebagainya. Menurut ilmu psikologi orang cerdas mempunyai ciri yang bisa dikenali.
BACA JUGA:Agar Rezeki Mengalir Terus, Amalkan Doa-doa Ini, Salah Satunya Doa Nabi Sulaiman
Apa saja ciri orang cerdas menurut ilmu psikologi? Inilah ciri orang cerdas menurut ilmu psikologi.
1. Menghindari konflik dan diam, dari pada berdebat meskipun dengan orang yang bodoh.
Saat kita berargumen terkadang ada yang tidak setuju dengan argumen yang kita ajukan dan itu bisa menjadi sumber konflik.
Namun, bagi orang yang cerdas maka dia akan memilih untuk diam daripada meneruskan konflik. Karena konflik akan menimbulkan kerusakan dan akan sangat melelahkan.
BACA JUGA:Kaya Raya dan Rezeki Datang dalam 2 Minggu, Amalkan Doa Ijazah Guru Sekumpul di hari Jumat
2. Tidak punya banyak teman, karena ia selektif dalam memilih teman.
Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan manusia yang lain untuk berinteraksi. Berinteraksi dengan orang lain akan membuat seseorang bahagia. Dengan banyaknya teman dianggap akan mampu menimbulkan rasa bahagia.
Namun, tidak bagi orang yang cerdas. Mereka akan lebih selektif dalam memilih teman sehingga orang cerdas tidak mempunyai banyak teman.
Orang cerdas bukannya tidak menghargai sebuah pertemanan tapi mereka lebih memilih kualitas dari pertemanan yang bisa berlanjut hingga sepanjang usia.
3. Tidak peduli omongan negatif orang lain.
Tidak ada orang yang sempurna pasti ada yang negatif. Kita juga tidak bisa menyenangkan semua orang. Dan juga tidak bisa memaksa semua orang untuk menyukai kita. Komentar negatif bisa saja dengan mudah menghampiri kita.
Tidak mudah untuk menganggap sepele omongan negatif orang lain tentang kita tapi bagi orang yang cerdas hal itu tidak akan dijadikan pikiran. Omongan negatif itu akan dianggap sebagai angin lalu. Karena kebahagiaan diri tidak berasal dari omongan orang.