Lift-lift tersebut tidak bisa beroperasi, sehingga pengunjung masih harus bersusah payah naik turun tangga. \"Lift bagian dari proyek rehab, kategori servis pemeliharaan. Memang saat ini tidak diaktifkan, karena korsleting akibat banjir, takut pengguna terkurung di dalam, maka kita non aktifkan,\" ujar Kepala Kantor Perwakilan Provinsi Bengkulu, Riza Mardiansyah di Jakarta.
Dia mengatakan segera akan mencari teknisi untuk melakukan perbaikan lift tersebut. Proyek lift tersebut bagian dari proyek rehab gedung senilai Rp 1,3 miliar dan pengadaan TV Rp 180 juta. Dia membantah jika proyek-proyek tersebut digarap oleh kontraktor perpanjangan tangan dewan. \"Isu-isu itu tidak benar,\" kata Riza.
Sedangkan proyek rehab senilai Rp 1, 3 miliar tersebut saat ini belum dibayarkan diduga ada persoalan. Meski demikian, proyek ini akan tetap dibayarkan menggunakan APBD 2013. \"Karena tertunda pembayaran, anggaran proyek ini harus dimunculkan lagi pada APBD perubahan 2013, karena sudah dikerjakan maka harus dibayarkan,\" ujarnya. (100)