Layar sentuh 3 inci di bagian belakang memiliki engsel fully articulated yang membuka ke arah samping sehingga bisa diputar-putar ke berbagai arah, termasuk menghadap ke depan.
Resolusinya sedikit meningkat, yaitu 1,03 juta dot dibanding 921.600 pada A6600. EVF masih sama, yakni berjenis OLED dengan magnifikasi 0.71 dan resolusi 2,36 juta piksel.
Meski demikian, Sony mengklaim bahwa EVF A6700 hampir sama terang dengan EVF milik A7R Mark V, jadi ada kemungkinan panelnya diperbarui. Seperti flagship APS-C sebelumnya, bodi A6700 terbuat dari bahan magnesium alloy serta weather resistant.
Spesifikasi lain termasuk slot SD card UHS-II tunggal, baterai NP-FZ100, konektor USB C dengan charging internal, port mikrofon dan headphone, serta koneksi wireless via Wi-Fi 802.11ac.
Sony A6700 tersedia dalam tiga paket penjualan, yakni body only seharga 1.399 dollar AS (Rp 20,1 juta), kit dengan lensa PZ 16-50mm f/3.5-5.6 OSS seharga 1.499 dollar AS (Rp 22,5 juta) dan kit dengan lensa 18-135mm f/3.5-5.6 ISS seharga 1.799 dollar AS (Rp 27 juta).
Tetapi sampai saat ini belum diketahui kapan kamera ini akan dipasarkan di Indonesia.(**)