BENGKULUEKSPRESS.COM- Ibadah haji merupakan ibadah yang wajib bagi umat Islam yang memiliki kemampua baik fisik maupun materi.
Ibada haji hukumnya wajib bagi umat Islam yang memiliki kemampua karena ibadah haji masuk dalam rukun Islam, yaitu ruku Islam ke-5.
Ibadah Haji sendiri merupakan ibadah yang dilakukan ke Baitullah atau Ka'bah yang ada di Kota Makkah Arab Saudi.
BACA JUGA:Mau Rezeki Lancar Plus Pahala? Buya Yahya Ajarkan Amalan Zikir ini di Pagi Hari
BACA JUGA:Hindari 3 Jenis Makanan ini, Buya Yahya: Dapat Membuat Malaikat Rezeki Enggan Masuk ke Rumah Kita
Ibadah haji sendiri dilaksanakan pada Bulan Dzulhijjah. Bulan Zulhijjah sendiri merupakan bulan ke-12 pada kalandera Hijriyah.
Setelah melaksanakan ibadah haji, ada kebiasaan baru yang kerap melekat kepada orang-orang yag baru saja pulang dari melaksanakan ibadah haji.
Kebiasaan baru yang biasanya akan melekat kepada mereka yang baru pulang menunaikan ibadah haji tersebut yaitu terkait dengan panggilan. Dimana orang yang baru pulang haji akan di panggil dengan panggilan pak haji atau bu hajjah.
Terkait dengan panggilan pak haji ataupun bu hajjah untuk orang yang telah berhaji tersebut, menurut Buya Yahya merupakan tradisi dan kebiasaan turun menurun di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Penjelasan Buya Yahya terkait dengan panggilan pak haji atu bu hajjah tersebut diunggah oleh kana Youtube Al-Bahjah TV.
Dalam video tersebut, Buya Yahya yang memiliki nama lengkap Prof KH Yahya Zainul Ma'arif Lc MA PhD menjelaskan karena panggilan tersebut sudah menjadi kebiasaan, maka menurutnya tidak masalah.
Bahkan menurut Buya Yahya, karena panggilan pak haji maupun bu hajjah tersebut sudah menjadik kebiasaan kepada orang yang telah menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut, Buya Yahya justri menyarankannya.
"Karena tradisi di Indonesia sudah biasa, ada Pak Haji, kalau ada orang haji ya panggillah Pak Haji," sampai Buya Yahya
Karena panggilan pak haji atau bu hajjah tersebut sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Maka menurut Buya Yahya bisa tidak kita ikuti justru akan membuat tidak enak
"Karena kalau sudah menjadi kebiasaan, bisa jadi (apabila tidak dipanggil seperti itu), (kita) menjadi tidak enak," tambah Buya Yahya.