BENGKULUEKSPRESS.COM - Dua tahun yang lalu, ketika Pramono Anung, Sekretaris Kabinet Presiden, menghadiri acara di Pondok Lirboyo Kediri, ia melarang Presiden Jokowi untuk datang ke sana. Ia mengkhawatirkan kalau Pak Jokowi akan segera lengser bila mengunjungi Kediri, karena Kediri dipercaya sebagai Kota Wingit. Kota yang menyimpan sebuah kutukan yang bagi petinggi negara yang kotor.
Mitos ini sudah sangat akrab di telinga masyarakat Kabupaten dan Kota Kediri, bahkan tanpa disadari telah diwariskan secara turun-temurun antar generasi hingga menjadi rahasia umum.
BACA JUGA:Sebelum Rilis! Yuk Kita Intip Spesifikasi Poco X5 Pro
Berdasarkan cerita yang beredar, mitos ini berasal dari kutukan Raja Kartikea Singha, suami Ratu Shima dari Kerajaan Kalingga (pra-Mataram Hindu, abad ke-6) di Keling Kepung Kabupaten Kediri.
Kutukan Raja Kartikea Singha ini cukup jelas, bahwa siapa pun petinggi negara yang tidak suci masuk wilayah Kediri, maka mereka akan segera jatuh (lengser). Hal itu juga berlaku bagi pejabat di Kediri. Bila mereka membawa harta dari Kediri dengan cara yang tidak baik, ia akan keluar tanpa membawa apa pun.
Sebagai informasi, Kartikea Singha adalah kepala negara yang Menyusun kitab tentang hukum pidana pertama yang berisi 119 pasal. Ia memberi nama kitab itu “Kalingga Darmasastra.”
BACA JUGA:Kelahiran Weton Jumat Kliwon, Orangnya Pandai Memengaruhi Cocok Jadi Pemimpin!
Salah satu literatur yang dipercaya memuat kutukan itu adalah Kitab Babad Khadiri karangan Ngabei Ourbawidjaja. Kitab tersebut menceritakan kejayaan Kerajaan Kediri. Namun beberapa peneliti yang belum yakin terkait dimuatnya kutukan itu di dalam kitab tersebut.
Menurut Purnawan Basundoro – sejarawan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga – mitos ini seperti ramalan Jayabaya yang bersifat post-factum. Jadi setelah ada fenomena tertentu, orang-orang akan mencari dan merujukan referensi masa lalunya. Kalau pun benar tercantum dalam kitab Babad Khadiri, lalu siapa musuh dari Kartikea Singha?
BACA JUGA:Ini Dia Pekerjaan yang Cocok untuk Weton Kamis Pahing
Lengsernya Bung Karno dan Gus Dur
Sebagian besar masyarakat di sekitar Kediri, mempercayai bahawa lengsernya Bung Karno dan Gus Dur berkaitan dengan kunjungan mereka ke Kediri ketika masih menjabat sebagai kepala negara.
Terlepas dari ada niat baik atau buruk, kepecayaan masyarakat terhadap kutukan Kartikea Singha terlalu kuat. Hingga tak berselah lama, setelah kunjungan Soekarno, ia lengser karena huru-hara peristiwa G30S PKI. Sedangkan Gus Dur lengser setelah tiga hari mengunjungi Kediri.
BACA JUGA:Perempuan Jepang Rajin Lakukan 7 Cara Ini Demi Awet Muda, Bukan Habisin Duit ke Salon
Menurut Adhie Massari, juru bicara Gus Dur, Gus Dur terpaksa berhenti karena ia berseteru dengan Megawati Soekarnoputri yang saat ini menjabat sebagai wakil presiden. Berbeda dengan Soeharto yang tidak pernah mengunjungi Kediri selama masa jabatannya masih ada.