3. Pengaturan Pembayaran Lanjutan:
Jika aplikasi pinjol ditutup, debitur mungkin harus mengatur pembayaran lanjutan melalui metode pembayaran alternatif, seperti transfer bank atau melalui platform pembayaran yang disediakan oleh pihak ketiga yang mengelola tagihan tersebut.
4. Dampak pada Layanan Pelanggan: Penutupan aplikasi pinjol dapat mempengaruhi layanan pelanggan yang tersedia untuk debitur. Debitur mungkin tidak dapat mengakses layanan pelanggan aplikasi pinjol yang ditutup dan harus menghubungi pihak ketiga yang mengelola tagihan untuk mendapatkan bantuan atau informasi yang diperlukan.
PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN REGULASI
Untuk melindungi konsumen, beberapa negara telah mengimplementasikan regulasi terkait operasi aplikasi pinjol.
Regulasi ini mencakup persyaratan terkait suku bunga, biaya layanan, dan perlindungan konsumen secara umum.
Jika sebuah aplikasi pinjol ditutup, debitur masih memiliki hak-hak yang dilindungi oleh hukum konsumen dan regulasi yang berlaku di negara tempat mereka tinggal.
UPAYA PENYELESAIAN YANG MUNGKIN DILAKUKAN
Dalam situasi di mana aplikasi pinjol tutup dan debitur masih memiliki tagihan yang harus dilunasi, ada beberapa upaya penyelesaian yang dapat dilakukan:
1. Kontak Pihak Terkait:
Debitur dapat menghubungi pihak ketiga yang mengelola tagihan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mengatur pembayaran lanjutan.
2 Konsultasi Hukum:
Jika debitur menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan tagihan setelah penutupan aplikasi pinjol, mereka dapat mencari nasihat hukum dari profesional yang berpengalaman dalam hukum konsumen atau keuangan.
3. Upaya Negosiasi:
Dalam beberapa kasus, debitur dapat mencoba bernegosiasi dengan pihak ketiga yang mengelola tagihan untuk mencapai kesepakatan pembayaran yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. (*)