BENGKULUEKSPRESS.COM - PT PLN (Persero) UPT Bengkulu dengan sigap melakukan perbaikan tower nomor 85 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV penghantar Lahat-Pendopo yang telah miring akibat deformasi tanah di kawasan tambang milik PT Truba Bara Banyu Enim.
Proses perbaikan tower ini dipantau langsung oleh Manager PLN UPT Bengkulu, Doni Adrean, di lokasi tambang. Dalam rapat koordinasi yang digelar malam, setidaknya Doni memberikan tiga arahan strategis untuk dieksekusi oleh tim perbaikan, sesuai instruksi Senior Manager Sistem Transmisi II PLN UIP3B Sumatera.
"Yang perlu kita lakukan sekarang adalah pemasangan skur pada sisi tower sebagai mitigasi awal. Dilanjutkan dengan penyiapan 2 crane yang akan dijadikan tower emergency sementara. Langkah akhir, kita pindahkan konduktor ke crane sehingga tower bisa dengan aman diperbaiki," ujar Doni.
BACA JUGA:Kunjungan Bisnis ke China, PLN Teken Kerjasama Pengembangan EBT dengan Perusahaan EPC di Beijing
BACA JUGA:Pakai Mobil Listrik Banyak Plusnya, Ini Cerita Rosi Tri Kriswanto salah satu Pegawai PLN UID S2JB
Dalam upaya perbaikan tower ini, PLN UPT Bengkulu berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk tim pemeliharaan PLN ULTG Lahat dan pihak pemilik tambang PT Truba Bara Banyu Enim. Agung Prasetyo, selaku Kepala Teknik Tambang, mengungkapkan siap berkolaborasi dengan PLN untuk menyelesaikan permasalahan ini. "Kami akan selalu berkoordinasi dengan PLN dan bertanggungjawab dalam upaya perbaikan tower ini," ungkapnya.
Perbaikan tower miring ini merupakan upaya PLN dalam menjaga kehandalan kelistrikan transmisi sumatera khususnya sumatera selatan, untuk menghindari pemadaman meluas yang akan berdampak pada terganggunya operasional bisnis & masyarakat.(**)