BENGKULUEKSPRESS.COM - Gunung Lawu bisa dibilang sebagai pegunungan yang menjadi favorit para wisatawan dan pendaki, karena keindahan alamnya. Meskipun Gunung Lawu memiliki pemandangan yang memesona, gunung ini disebut sebagai gunung penuh misteri.
Gunung yang berlokasi tepat di tengah-tengah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur ini memiliki cerita yang menyeramkan, karena terdapat pasar gaib bernama Pasar Setan yang sering menjadi perbincangan masyarakat.
BACA JUGA:Pasar Gentongan di Klaten Kondang Dijuluki 'Pasar Tuyul'
Pasar Setan atau Pasar Dieng di Gunung Lawu menjadi tempat belanja yang berbeda dari pasar lainnya. Tempat ini konon diyakini sebagai tempat jual-beli antara makhluk gaib yang tinggal di Gunung Lawu.
Keberadaan pasar tersebut sering menjadi perbincangan para pendaki, khususnya yang melintasi jalur pendakian via Candi Cetho. Lokasi pasar ini berada di pos 5 jalur pendakian Candi Cetho.
Menurut kesaksian para pendaki, biasanya di tempat yang merupakan sabana dengan hamparan bebatuan itu terdengar suara riuh selayaknya aktivitas di pasar. Beberapa orang terutama pendaki pernah melihat pasar menyeramkan ini ketika ingin mencapai puncak Gunung Lawu.
BACA JUGA:Tuyul Dituduh Mencuri
Menurut jurnal berjudul “Mitos-mitos di Gunung Lawu: Analisis Struktur, Nilai Budaya, dan Kepercayaan” (2017) oleh Krisna Gita Pratiwi menyebutkan bahwa pasar tersebut ada hubungannya dengan tataran kosmologis yang berkaitan dengan hal gaib.
Akan tetapi, meskipun dikaitkan dengan hal gaib, warga setempat justru merasa tidak takut bahkan mereka menghormati hal-hal bersifat metafisika tersebut. Masyarakat di sekitar Gunung Lawu pun sangat percaya, jika di dunia ini manusia tidak hanya hidup sendiri, ada dimensi lain yang ada di Bumi, termasuk di wilayah Gunung Lawu.
BACA JUGA:Bolehkah Menjimak Istri yang Belum Mandi Wajib usai Haid, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Berdasarkan mitosnya, Pasar Setan digambarkan seperti lapangan luas yang dipenuhi tumpukan bebatuan. Biasanya kegiatan pasar gaib ini akan dimulai ketika malam hari, khususnya pada malam Jumat.
Terkadang warga atau pendaki yang berada di area Gunung Lawu bisa mendengar dan merasakan ramai layaknya suasana sebuah pasar. Di pasar ini juga menjual berbagai macam hal, mulai dari menjual makanan, minuman, dan beberapa kebutuhan lainnya.
Tak jarang juga mereka yang merasakan pasar ini dipenuhi makhluk-makhluk tak kasat mata yang saling berinteraksi satu sama lain, dan sebagainya. Anehnya, dalam transaksi ini bahasa yang digunakan bukanlah bahasa manusia.
BACA JUGA:Misteri Lampor, Keranda Terbang yang Gegerkan Warga
Bahkan, sampai ada cerita para pendaki seperti diajak bertransaksi di pasar tersebut. Nah, kalau sudah demikian, masyarakat percaya orang tersebut harus membeli barang-barang yang ada di pasar gaib tersebut, walaupun penjual yang terlihat oleh manusia berwujud batu, tanah, atau benda-benda yang ada di sekitar.