Para pembeli maupun pedagang mengeluh akibat kenaikan tersebut. Seperti yang disampaikan Eli Suryani (42) pedagang bawang di Pasar Baru Koto II. Ia mengatakan, penjualan saat ini mengalami penurunan sekitar 50% dan untuk pembeli juga sepi. ”Dua minggu sebelumnya harga bawang putih masih Rp 28 ribu/Kg. Seminggu kemudian naik menjadi Rp 43 ribu, dan hari ini (13/3) naik lagi menjadi Rp 50 ribu perkilo gram,” jelasnya kemarin.
Hal yang sama juga yang diungkapkan Riki (25) pedagang bawang di Pasar Minggu. Ia mengatakan, harga bawang terus naik, sementara pasokannya terbatas. \"Harga bawang di sejumlah pasar tradisional Bengkulu sekarang mengalami kenaikan 100 persen, dan untuk stok sekarang kurang,\" ujarnya.
Emi (34) dan pedagang bawang lainnya mengeluhkan kenaikan harga yang terus melonjak hingga 100 persen lebih itu, akibat kenaikan ini membuat sejumlah pedagang sepi pembeli.
\"Akibat kenaikan harga bawang, sekarang sepi pembeli, biasanya para langganan warung nasi beli bawang biasnya satu kilo, sekarang cuma setengah kilo,\" ungkapnya.
Para pedagang berharap, pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Karena jika terus-terusan naik, para pedagang banyak yang merugi. “Kami ingin harganya distabilkan, kembali seperti semula,” ungkap sejumlah pedagang di Pasar Baru Koto II. (cw5)