BENGKULUEKSPRESS.COM - Kehidupan manusia semakin hari rasanya semakin terus maju karena teknologi ikut andil dalam perkembangannya. Akan tetapi hal tersebut tidak membuat pemahaman kuno menghilang begitu saja.
Pemahaman-pemahaman yang dianggap kuno misalnya katakanlah soal praktik pesugihan yang di luar akal pikiran dan logika manusia. Pesugihan atau praktik ilmu hitam biasanya dianggap keterlibatan dengan makhluk tak kasat mata yang mampu mempermudah banyak akses kehidupan bahkan dianggap melebihi teknologi. Akan tetapi di sisi lain, ilmu hitam juga kerap kali memiliki dampak negatif yang sangat besar.
BACA JUGA: Ajian Pancasona, Ilmu Hitam yang Bikin Pemiliknya Tak Bisa Mati!
Salah satu praktik ilmu hitam yang memiliki dampak negatif amat besar namun populer, adalah ajian Parakang yang konon berasal dari Sulawesi Selatan. Sebuah ajian ilmu hitam yang berkolaborasi dengan dunia iblis dengan tujuan mampu memperpanjang usia penggunanya.
Ilmu Parakang merupakan sebuah ilmu hitam yang dianggap mampu membuat penggunanya panjang umur bahkan abadi. Namun, di sisi lain selain dilarang di kehidupan manusia, ajian parakang bisa membuat penggunanya menjadi makhluk lain selain manusia, atau lebih bahaya lagi ia akan menjadi sosok hantu yang sangat mengerikan selamanya.
BACA JUGA:Ajian Jaran Goyang, Ilmu Pelet Kelas Wahid!
Oleh karena itu hantu parakang yang biasa jadi bahan pembicaraan masyarkat dianggap "korban" dari pengguna ajian parakang yang menjadi hantu mengerikan dan berkeliaran.
Secara wujud asli, memang pengguna ajian parakang ini memiliki wujud yang seram. Konon katanya, sosok ini biasa berwujud manusia setengah tubuh dengan rambut panjang menyentuh tanah lengkap dengan taring dan kukunya yang panjang.
Hantu parakang selalu digerayangi oleh rasa haus akan darah dan daging segar, oleh karena itu jika terjadi sebuah pembantaian atau fenomena hewan ternak mati mendadak selalu dikaitkan dengan aksi parakang.
BACA JUGA:Lembu Sekilan, Ajian Kebal Tubuh Andalan Gajahmada dan Joko Tingkir!
Selain dianggap sakti dan memiliki kekuatan yang hebat, pengguna parakang juga bisa menyerupai atau menyamar makhluk lain seperti hewan, tumbuhan bahkan benda mati.
Jika parakang menyamar menjadi hewan, biasanya ia akan memiliki sebuah ciri khas pada bentuk hewan itu, yakni hewan tersebut tidak memiliki ekor dan kaki belakang. Oleh sebab itu ada mitos jika bertemu dengan hewan seperti anjing, kucing, kerbau dan lainnya yang tidak memiliki ekor dan kaki belakang maka wajib diusir dengan sapu lidi dengan satu kali pukulan, karena jika lebih dari itu biasanya makhluk itu akan menyerang balik.
Hingga kini belum bisa dibuktikan secara ilmiah mengenai keberadaan makhluk jelmaan parakang ini. Ajaran dari pengguna parakang juga dianggap tidak bisa disebarkan begitu saja karena harus sesuai darah keturunannya. (**)