Dalam acara peresmian tampak hadir para undangan yang ingin menyaksikan secara langsung peresmian IAIN oleh Menteri Agama. Tampak para undangan yakni guberur Bengkulu, H. Junaidi Hamsyah S,Ag, M,Pd, Walikota Bengkulu, Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD), Dinas Se- Kota, seluruh Rektor dan Perguruan Tinggi se- Kota Bengkulu, Rektor- rektor tertentu di Indonesia, dll.
Dalam sambutannya Surya Dharma Ali mengingatkan agar IAIN kedepan dapat bersaing dengan Institut dan Universitas lainnya yang ada di Bengkulu bahkan universitas dari tingkat Nasional. IAIN harus segera bergegas untuk mampu mengedapankan agama Islam dengan berlandaskan Al- Quran dan Hadist maka jangan lepaskan dari sumbernya.
Gubernur Junaidi Hamsyah S,Ag,M,Pd mengatakan agar,”alih status STAIN menjadi IAIN dapat meningkatkan Sumber daya Manusia baik dosen, dan karyawan, membuka jaringan kerjasama dengan universitas, perguruan tinggi, maupun pesantren, serta mengokohkan disiplin ilmu, tidak hanya ilmu agama tapi juga ilmu alam yang sifatnya luas,”
Disela- sela sambutannya ia mengatakan proses STAIN menjadi IAIN merupakan proses yang panjang, mulai dari 8 Menteri lebih, dan 8 Gubernur lebih ikut serta dalam memperuangkan alih status ini, dan Alhamdullah hari ini kita dapat menyaksikan bersama peresmian IAIN ini,”ujar Junaidi Hamsyah.
Setelah memberikan sambutannya, Menteri Agama langsung meresmikan IAIN dengan menandatangani prasasti atas nama Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, kemudian dilanjutkan dengan membuka tirai IAIN sebagai simbol resminya status STAIN menjadi IAIN Bengkulu. Rombongan Menteri Agama, Gubernur, Walikota, dan undangan lainnya di bawa ke Auditorium untuk menyantap makan siang sekaligus acara sykuran resminya status STAIN menjadi IAIN. (Mg 6)