Dengan bantuan penggunaan teknologi AI, Faizal optimistis data yang diterima akan jauh lebih akurat.
“Kita perbaiki pakai AI. Pertama, akurasi foto baik wajah maupun rumah. Kedua, akurasi geo tagging. Mudah-mudahan dengan menggunakan teknologi AI, kita bisa melakukan perekaman data lebih akurat,” ujarnya.
Selain memanfaatkan teknologi AI, untuk mempercepat penyaluran bansos Pos Indonesia menambah jumlah petugas juru bayar dan memperpanjang waktu pelayanan. Semua ini dilakukan demi memastikan KPM dapat menerima haknya sebelum Lebaran.
“Dengan keterbatasan waktu dan nominal bantuan PKH yang berbeda-beda antar KPM, kita tentu meningkatkan jumlah petugas, menambah jam layanan sampai malam. Kita bagi dua shift pagi ke sore, sore ke malam. Kemudian, kita juga menambah titik layanan. Misalnya sebelumnya di kelurahan, sekarang kita masuk agak ke dalam ke RT atau banjar, dusun,” kata Faizal.
BACA JUGA:Setelah Lebaran 2023 BLT BPNT Cair Lagi Rp 200.000? Cek Kriterianya, Ambil di Kantor Pos atau Bank
Lebih lanjut Faizal berharap, dengan totalitas dalam menyalurkan bansos tersebut, Pos Indonesia akan terus diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk menyalurkan bansos-bansos lainnya pada masa mendatang.
“Tentu saja ini adalah amanah kepercayaan yang diberikan oleh Kemensos. Kami akan terus menjaga amanah ini. Kami siap setiap saat jika ditugaskan lagi di triwulan berikutnya, atau secara bertahap ada penambahan data penerima pun kami siap. Sumber daya kami bisa dimobilisasi,” ujarnya.(**)