BENGKULUEKSPRESS.COM - Masyarakat Pulau Enggano yang selama ini hanya menikmati 14 jam aliran listrik, dalam waktu dekat akan menikmati listrik 24 jam. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu Ir Mulyani mengatakan, listrik 24 jam untuk Pulau Enggao itu, ditargetkan pada pertengahaan bulan Februari ini sudah bisa dinikmati.
"InsyaAllah pertengahaan Februari, dari listrik 14 jam menjadi 24 jam di Pulau Enggano," terang Mulyani kepada BE, Kamis (9/2/2023).
Dijelaskannya, kepastian aliran listrik 24 jam untuk warga Pulau Enggano itu, berdasarkan hasil pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan bersama PT PLN (Persero). Maka peningkatan pelayanan listrik di Pulau Enggano sudah menjadi prioritas. "Sudah dijelaskan dengan PLN pada saat pertemuan dengan Menko Marves," tambahnya.
Mulyani mengatakan, untuk peningkatan pelayanan listrik dari 14 jam menjadi 24 jam itu, PT PLN akan menambah mesin pembangkit listrik dan tanki Bahan Bakar Minyak (BBM). Sehingga PLN yang telah memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Pulau Enggano, bisa memberikan pelayanan 24 jam untuk masyarakat.
BACA JUGA:Wisata Bengkulu Mendunia, Pemprov - Korsel Jalin Kerja Sama
BACA JUGA:Kasda Pemkot Pindah ke Bank Bengkulu
"Nanti akan ada penambahaan mesin pembangkit dan tangki BBM," tutur Mulyani.
Sebelumnya pada tahun 2017 lalu, Pulau Enggano yang menjadi salah satu pulau terluar Indonesia, hanya memiliki PLTD dengan kapasitas 1250 kilowatt. Aliran listrik ebesar 2×500 KW telah menyuplai 6 desa di Pulau Enggano. Hanya saja, operasinya hanya mempu melayani 14 jam dalam seharinya.
Atas adanya pelayanan listrik 24 jam itu, Mulyani menegaskan, masyarakat Pulau Enggano tentu akan sangat bergembira. Artinya tidak akan ada kendala lagi, dalam penerangan dan kebutuhaan listrik setiap harinya.
"Ini tentu akan mendukung ekonomi masyarakat," ungkapnya.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk mensetarakan Pulau Enggano dengan pulau lain di Sumatera. Bahkan saat ini Pulau Enggano tidak ada lagi wilayah yang tidak memiliki jaringan internet atau Blank Spot. Pulau Enggao sudah memiliki sinyal berstandar 4G.
Begitupun dengan pengembangan dan perbaikan infrastruktur, Kementerian Pusat sudah menganggarkan Rp 190 miliar untuk akses transportasi pelabuhan di Pulau Enggano. Pengembangan itu, akan mampu mendukung wisatawan datang ke Pulau Enggano yang masih asri tersebut.
"Kedepan Pulau Enggano, akan mempu berkembang dengan baik," pungkas Mulyani. (151)