BENGKULUEKSPRESS.COM - Lelang pengelolaan Pasar Panorama pada November 2022 lalu dan di awal Januari tahun 2023 ini diumumkan batal digelar.
Pasalnya peserta yang mendaftar belum ada yang memenuhi spesifikasi atau melengkapi syarat-syarat yang telah ditentukan.
Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) kota mengkaji cara lain untuk memberikan pengelolaan Pasar Panorama melalui pihak ketiga.
Dikatakan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bengkulu, Bujang HR, pihaknya sekarang ini sedang menyiapkan mekanisme Penunjukan Langsung atau PL untuk pengelolaan Pasar Panorama.
BACA JUGA:Pasar Panorama Ditender Ulang, Ini Jadwal Lelangnya Jika Berminat
BACA JUGA:Ajukan Lelang Kedua Pasar Panorama
"Mekanismenya saat ini masih kita kaji. Tentu akan banyak aspek yang akan kita kaji dahulu bersama tim nantinya. Termasuk meminta pendapat dari Aparat Penegak Hukum dalam hal ini pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu. Pekan ini kita akan masukkan surat permohonan pendapat hukum ke pihak Kejari terkait usulan pengelolaan pasar melalui mekanisme penunjukkan langsung tersebut," terang Bujang, Kamis (26/01/2023).
Ia mengatakan, jika nanti mekanisme ini diizinkan, perusahaan yang memenuhi persyaratan nanti yang akan diberikan pengelolaan Pasar Panorama tersebut kedepannya.
Sementara itu, berdasarkan hasil kajian KPKNL penawaran lelang pasar Panorama ini sebesar Rp 54,2 miliar selama 20 tahun pengelolaan.
"Kemungkinan karena besarnya jumlah penawaran ini, menjadi penyebab banyak perusahaan yang tidak berani mengelola pasar Panorama tersebut," tutup Bujang. (Imn)